May Day

Kapolres Lumajang Jadi Buruan Selfie di Peringatan Hari Buruh

lumajangsatu.com
Kapolres Lumajang jadi buruan para buruh untuk berselfie.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tanggal 01 Mei 2019 merupakan Hari Buruh Internasional. Di Lumajang Hari Buruh Internasional di peringati dengan beberapa Rangkaian kegiatan sosial seperti donor darah, mengunjungi teman buruh yang sakit dan melaksanakan tasyakuran dan sarasehan. Kapolres Lumajang menjadi bintang dan para buruh mengajak untuk ber-swafoto dan selfie.

Tasyakuran di hadiri sekitar 150 orang yang terdiri dari Buruh, Serikat Buruh, Pengusaha dan Disnaker. Kapolres Lumajang dan Jajarannya juga terlihat hadir dan berbaur dengan para serikat buruh.

Baca juga: Hari Buruh, Polres Lumajang Bagi-Bagi Doorprize SIM Gratis

Dalam sambutannya Kapolres Lumajang AKBP DR. Muhammad Arsal Sahban SH, SIK, MM, MH menyampaikan bahwa buruh merupakan elemen penting dalam masyarakat . Buruh merupakan elemen penting dalam sebuah masyarakat, karena kehadiran buruh akan menghidupkan sektor sektor-sektor ril untuk membangun kedaulatan ekonomi bangsa.

"Menurut saya sangat pantas bila buruh memperoleh upah layak, dan hidup layak tanpa mengorbankan pihak pengusaha. Karena buruh dan pengusaha dua elemen yang saling membutuhkan, layaknya seperti dua sisi mata uang," ujar Arsal

Baca juga: Kapolres Lumajang Ajak Bicara Buruh Soal Kondisi Ekonomi Nasional

Ketua Buruh kabupaten Lumajang ibu Sri Sumarliani mengatakan pihaknya  merayakan May Day tahun ini dengan Tasyakuran dan sarasehan. Dia berharap kondisi lumajang selalu kondusif supaya investasi bisa mengalir agar bisa menyerap tenaga kerja baru.

"Selain kegiatan Tasyakuran, kami juga melaksanakan kegiatan sosial seperti donor darah dan mengunjungi teman buruh yang sakit.,"  ungkapnya.

Baca juga: Disnaker Buka 600 Loker untuk Pengangguran di Lumajang

Perlu diketahui bahwa Hari Buruh lahir saat munculnya Revolusi industri di Eropa dan Amerika Serikat pada abad ke 19. Revolusi industri melahirkan kapitalisme di mana proses produksi di lakukan secara besar besar-besaran menggunakan mesin yang bisa berkerja 24 jam. untuk mengimbangi mesin tersebut, otomatis kaum pekerja yang di kenal juga sebagai kaum buruh dipaksa bekerja 18-20 jam sehari tapi tetap dengan gaji yang minim serta kondisi kerja yang buruk di pabrik.

Situasi inilah yang melahirkan perlawanan bagi kaum buruh. perlawanan kaum buruh yang fenomenal terjadi di Amerika Serikat pada tanggal 01-04 mei 1886. Dimana lebih dari 400 ribu buruh melakukan demonstrasi besar besar-besaran dengan tuntutan pengurangan jam kerja dari 20 jam menjadi 8 jam sehari. Ratusan buruh tewas dalam peristiwa tersebut dan para pemimpin buruh di tangkap dan di bunuh oleh polisi amerika saat itu. peristiwa ini kemudia menjadi tonggak bersejarah perlawanan buruh sehingga di peringati menjadi hari buruh Internasional. (res/ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru