Hiburan Ramadan 2019

Masyarakat Lumajang Padati Jalanan Kota Demi Festival Patrol

Penulis : lumajangsatu.com -
Masyarakat Lumajang Padati Jalanan Kota Demi Festival Patrol
Masyarakat Lumajang padati jalanan untuk menonton peserta patroli unjuk kebolehan.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ribuan masyarakat Lumajang tumplek blek di jalan protokol untuk menyaksikan festival patrol yang diselengggarakn oleh Remaja Masjid Anas Mahfudz, Sabtu(18/5/019) malam. Puluhan peserta dari pelosok desa dan kelurahan unjuk kebolehan dengan membaca sholawat.

Festival sudah belasan kali digelar untuk memeriahkan bulan suci ramadan. Acara ini dibuka oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.

Salah satu penyelenggara, Achmad Sallauddin mengatakan, kegiatan ini sudah 19 kali digelar oleh remaja masjid. Sehingga menjadi agenda rutin tahunan masyarakat.

"Musik patrol bisa bebas baik menggunakan alat musik dari bambu, kayu, dan tradisional lainya," paparnya.

Samsul asal Desa Denok mengaku setiap tahun selalu menonton festival patrol yang digelar Masjid Agung. Pasalnya, kualitas peserta selalu membaik baik dalam desain ornamen dan lantunan sholawatnya.

"Seneng banget mas," paparnya.

Puluhan peserta dilepas dari halaman Masjid Anas Mahfudz dan finis di tugu Adipura Jl. Panglima Sudirman, Para penonton berada dikanan kiri jalan protokol untuk menunggu peserta melintas.. (ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.