Silaturrahim LBB Ingin Hapus Stigma Lumajang Kota Begal

Lumajang (Lumajangsatu.com) - "See the unseen, make it seen"-anonim Komunitas Lumajang -Bali bersatu atau lebih sering disebut LBB merupakan perkumpulan Tour guide kota Bali yg berasal dari Lumajang. Mereka menggelar acara halal bihalal yg tidak hanya mengundang komunitas perantau Bali namun juga beberapa komunitas rantau dari kota lain seperti Surabaya maupun Lumajang itu sendiri.

"Intinya orang Lumajang yg merantau keluar kota juga turut diundang" Ujar Muhammad Khoiri anggota LBB.

Diselenggarakannya acara tersebut guna menyambung tali silaturrahmi sesama perantau yang terdapat di Lumajang sekaligus bincang hangat seputar kota Lumajang, terutama pada sektor pariwisata. Secara basic, komunitas LBB merupakan komunitas Tourguide yang ingin memajukan serta mengeksplorasi pariwata Lumajang ke kancah internasional.

Namun, acapkali nama kota ini didengungkan dengan embel-embel kota begal. Mereka merasa terganggu dengan sebutan tersebut. Oleh karena itu, dalam kesempatan itu, mereka juga turut mengundang AKBP DR. Arsal Sahban SIK selaku Kapolres Lumajang, untuk menjelaskan kinerja timnya dalam menanggulangi kejahatan yg telah menjadi badmark kota pisang ini.

Dalam acara tersebut, Kapolres memaparkan kasus-kasus yg telah berhasil tim Cobra taklukkan, seperti curanmor, maling sapi yg tak segan meringkus dengan cara menembakkan timah panas yang akan bersarang di kaki para pelaku tersebut.

"Pokoknya gausa begal dilumajang, pasti kami akan begal duluan" tukas dia

Kapolres juga menuturkan bahwasanya, keamanan kota Lumajang telah meningkat signifikan. Bukan hanya di titik-titik keramaian. Kapolres telah membentuk tim satgas di masing-masing daerah besar hingga daerah terkecil agar keamanan dapat terjamin lebih baik daripada sebelumnya.

Dengan adanya wejangan dan tutur kata yg tegas dari Kapolres, mereka para anggota komunitas menjadi lebih optimis memaksimalkan rencana mereka untuk mengenalkan pariwisata Lumajang ke kancah internasional. Acara ini berjalan lancar hingga selesai.(Ind/red)

Editor : Redaksi