Musim Kemarau

Krisis Air Bersih Mulai Melanda Warga Lumajang Utara

Penulis : lumajangsatu.com -
Krisis Air Bersih Mulai Melanda Warga Lumajang Utara
Warga Lumajang Utara sedang mencari air di bekas sungai yang mengering

Lumajang (lumajangsatu.com) - Lumajang bagian utara di Kecamatan Ranuyoso menjadi salah satu daerah rawan kekeringan. Saat musim kemarau sebagian besar warga di Desa Jenggrong mulai kesulitan mendpatkan air bersih.

Warga harus mengambil air di Sumber mata air sungai mati untuk memenuhi kebutuhan air bagi kehidupan rumah tanggannya. Di sungai Arah Dusun Lumpang Desa Jenggrong satu persatu warga berdatangan setiap paginya untuk mengambil air sisa sumber mata air sungai yang mulai mengering.

Warga harus menuruni sungai (curah) sedalam lima meter yang merupakan satu-satunya sisa sumber air sungai yang masih mengeluarkan air. Karena sumber mata airnya sangat kecil warga butuh waktu sekitar tiga puluh menit untuk mengisi satu jurigen yang berisi 30 liter air.

Sementara kebutuhan air warga perharinya harus mendapatkan sedikitnya enam puluh liter air. Kesulitan dalam kebutuhan air ini merupakan fenomena tahunan bagi masyarakat di Desa Jenggrong. Bahkan, aktivitas mengambil air sudah menjadi aktivitas rutin warga sebelum memulai pekerjaannya di pagi hari.

Meski air ini cukup keruh, namun tak ada pilihan lain bagi warga, kecualinya mengambilnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti memasak dan mandi. Sementara bantuan air dari pemerintah tak mampu mencukupi kebutuhan air warga setiap harinya.

"Kesulitan air disini mulai kekeringan gak ada air, mulai awal bulan puasa itu pak, ini bukan sungai pak tapi ada sumber kecil-kecil kalau sungainya jauh pak ini untuk masak dan mandi," ungkap Saiful Rizal, salah seorang warga, Senin (01/07/2019).

Warga berharap ada sulusi untuk mengatasi kesulitan air bersih tersebut. Sebab, air adalah kebutuhan dasar bagi warga dan tak jarang warga harus mengeluarkan uang banyak hanya untuk membeli air guna kebutuhan sehari-hari.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.

Berikan Kepercayaan Bagi Pelanggan

6 Pasar Tradisional Lumajang Dapat Penghargaan Kategori Tertib Ukur dari Kemendag RI

Lumajang - Kabupaten Lumajang kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih Piagam Penghargaan Perlindungan Konsumen kategori Pasar Tertib Ukur 2023. Penghargaan ini diberikan oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri kepada Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha yang mewakili Pj. Bupati Lumajang. Prosesi penghargaan berlangsung di Hotel Fugo, Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 18 November 2024 kemarin.