Dari Pesantren Untuk Indonesia

Puluhan Mahasiswa FDKI IAI Syarifuddin Ikut Pembekalan PPL ke Dunia Kerja

Penulis : lumajangsatu.com -
Puluhan Mahasiswa FDKI IAI Syarifuddin Ikut Pembekalan PPL ke Dunia Kerja
Mahasiswa FDKI Mendapat Pembelakan sebelum PPL ke Dunia Kerja oleh Dosennya.

Wonorejo (lumajangsatu.com) - Puluhan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut Agama Islam (IAI) Syarifuddin Ikut pembekalan Paraktek Pengalaman Lapangan (PPL) di kampus setempat, Kamis (01/08/19).  Jajaran Rektorat , Dekan FDKI Dr. Fazlur Rahman, jajaran kepala Program Studi, dan sejumlah civitas akademika lainnya.

Dekan FDKI Dr. Fazlul Rahman, Lc.,MA.Hum, mengatakan ada sekitar 34 mahasiswa ikut dalam PPL ini. bentuk PPL tahun ini pun berbeda dibanding dengan PPL sebelumnya. Fakultas menginginkan mahasiswa benar benar memiliki pengalaman.

"Kami ingin hasil PPL ini bisa menjadi Guide bagi mahasiswa dalam menterjemahkan ilmunya dalam mengaplikasikan ke dunia kerja. Karena selama ini mahasiswa hanya mendapatkan teori saja," ungkap laki laki berkaca mata ini, dengan nada menyakinkan.

PPL ini juga menjadi bahan bagi mahasiswa dalam melakukan penelitian. Karena mahasiswa akan banyak menunjukan permasalahan yang kurang relevan dengan teori.

"Mahasiswa usai melakukan kegiatan ini sudah memiliki bahan dalam melakukan penelitia skripsinya," tegasnya.

Tak kalah pentingnya, mahasiswa juga harus menjaga etika selama PPL. Karena mereka akan membawa nama baik fakultas maupun institut. "Etika ini akan menjadi salah satu barometer kelulusan mahasiswa. Disampaikan, aktifitas PPL -Nya," terangnya.

Para mahasiswa peserta PPL akan bersalah dari semua fakultas dakwah. Mulai dari Bimbingan Konseling Islam (BKI), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), dan Manajemen Dakwah (MD).

"Mereka akan ditempatkan di lembaga-lembaga yang kredibel. Sehingga mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman yang relevan dengan ke ilmuannya," jelasnya.

Hal senada diungkapkan Pembina IAI Syarifuddin bidang akademik, Kyai Drs H. Satuyar Mufid, M.A. Ia meminta mahasiswa agar memanfaatkan betul PPL ini. Sehingga mereka bisa mendapatkan pengalaman langsung dari ahlinya. "Mahasiswa akan diuji kemapuan teoritis nya dengan kenyataan di lapangan. Disinilah, pengetahuan mahasiswa akan disandingkan kerja nyata," pungkasnya. (rf/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).