Pembunuhan Sadis

Marsam Warga Kalidilem Tewas Ditebas Leher Nyaris Putus

Penulis : lumajangsatu.com -
Marsam Warga Kalidilem Tewas Ditebas Leher Nyaris Putus
Korban mengalami luka parah di leher sebelah kiri nyaris putus

Randuagung - Marsam (60) warga Kalidilem Kecamatan Randuagung tewas dengan luka di leher kiri. Korban ditebas senjata tajam oleh pelaku di jalan Dusun Curah Lapak RT/16 RW/05 Desa Kalidilem, Sabtu (16/11) sekitar pukul 22.30.

Ririd Kusuma Pagi, salah seorang perangkat Desa Kalidilem menyatakan pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP. Mayat korban kemudian dibawa ke RSUD dr. Haryoto untuk dilakukan otopsi.

"Lukanya di leher sebeleh kiri mas, sangat parah sehingga korban langsung tewas," ujar Ririd kepada Lumajangsatu.com, Minggu (17/11/2019).

Karena kejadian menjelang tengah malam, kemungkinan tidak ada saksi yang melihat langsung pembunuhan tersebut. Warga berkerumun di lokasi, melihat polisi melakukan oleh TKP.

Motif pembunuhan masih belum diketahui dan jumlah pelaku juga belum jelas. "Motifnya belum jelas mas. Nampaknya akan minim saksi karena kejadian hampir tengah malam," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).