Membangun Desa Mendukung Kota

Cak Sayyidi : Pembangunan Desa di Lumajang Perlu Dapat Perhatian

Penulis : lumajangsatu.com -
Cak Sayyidi : Pembangunan Desa di Lumajang Perlu Dapat Perhatian
Ketua Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) IAI Syarifuddin Lumajang, Sayyidi, SPd, MA

Kedungjajang - Kabupaten Lumajang yang masih terus berjuang meningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari peringkat 30-an dari 38 Kota dan Jawa Timur. Ketua Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) IAI Syarifuddin Lumajang, Sayyidi, SPd, MA angkat bicara untu bisa menyelesaikan persoalan yang dihadapi pemerintah daerah.

"Pemkab Lumajang harus fokus pembangunan dan pengembangan desa," kata pria asal Desa Uranggantung Kecamatan Sukodono ditemui lumajangsatu.com.

Menurut dia, dari pengamatan dan informasi berita tingginya kriminlitas dan rendahnya angkatan anak sekolah didesa masih tinggi. Sehingga perlu ada sebuah program tepat sasaran untuk desa oleh pemkab Lumajang.

"Desa adalah adalah kekuatan kota, sebelum ada kota, desa ada dulu," ungkapnya.

Cak Sayyi sapaan akrabnya mengaku banyak melihat aktifitas anak desa dalam berkegiatan sepi dukungan. Kemudian, didesa banyak sekali tokoh agama yang perlu dilibatkan dalam penentuan kebijakan.

"Jangan sampai tradisi desa hilang, ditengah derasnya kemajuan teknologi informasi, aktifitas kegiatan desa perlu diperhatikan," paparnya.

Jika sudah ada program mengenai pengembangan dan pembangunan Desa, Dia berharap Bupati dan Ketua DPRD tidak hanya menerima laporan, tetapi mengecek laporan kerja dari bawahannya.

"Saya khawatir budaya menerima laporan, tanpa cek laporan dilapangan menjadi budaya, semoga saja tidak teradi diera kepimpinann Cak Thoriq dan Cak Anang sebagai penyelenggara pemerintah di Lumajang," jelasnya.

Pria yang juga kepala SMK Syarifuddin berharap juga tradisi keagamaan di desa-desa terus dilestarikan untuk menjaga hubungan antara warga. Dirinya melihat ada pergeseran budaya kota masuk ke desa. "Budaya materilistik warga desa sangat mengkhawatirkan, ini perlu perhatian banyak pihak," pungkasnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.