Laporan Dugaan Pecemaran Nama Baik

Bupati Lumajang Cak Thoriq Dipanggil Polda Jatim

Penulis : lumajangsatu.com -
Bupati Lumajang Cak Thoriq Dipanggil Polda Jatim
Cak Thoriq saat melihat peta PT LUIS melalui Google Earth

Lumajang - Bupati Lumajang Thoriqul Haq, mendapatkan surat panggilan dari Polda Jatim. Hal itu berkaitan dengan laporan PT Lautan Udang Indonesia Sejahtera (LUIS) atas dugaan pencemaran nama baik yang menyatakan ada penyerobotan lahan milik alm. Salim Kancil.

"Besok saya dipanggil Polda, atas laporan pihak yang merasa dirugikan atas istilah penyerobotan tanah atau bahasa saya tanah garapan alm. Salim Kancil," ujar Thoriqul Haq, Rabu (07/07/2020).

Rencananya, Cak Thoriq akan memenuhi panggilan Polda Jatim yang akan ditemani istri alm. Salim Kancil Tijah dan anak Salim Kancil Ike. Cak Thoriq akan memberikan keterangan soal batas-batas lahan Salim Kancil dan ijin Hak Guna Usaha (HGU) milik PT LUIS.

"Besok saya akan hadir, insyaallan bersama dengan istri dan anak alm. Salim Kancil," jelasnya.

Bupati ingin memastikan batas-batas yang dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Cak Thoriq juga meminta semua pengusaha yang ingin berinvestasi harus mematuhi tatakelola dan aturan yang berlaku.

"Saya tadi sudah melihat foto-foto melalui google earth dan akan kita pastikan batas-batas tanah dengan mengajak BPN," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).