Nekat Beraksi Siang Bolong

Polsek Senduro Ringkus 2 Jambret di Wisata Siti Sundari Burno Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Polsek Senduro Ringkus 2 Jambret di Wisata Siti Sundari Burno Lumajang
Dua pelaku penjambretan di kawasan wisata Siti Sundari diringkus Tim Kuro Polsek Senduro

Lumajang - Tim Kuro Polsek Senduro berhasil membekuk pelaku jambret yang beraksi di 2 TKP dalam seminggu ini. Pelaku atas nama Rando Pangestu (24) warga Desa Senduro dan Maskur (20) warga Desa Barat Kecamatan Padang.

Para pelaku kejahatan di Kabupaten Lumajang sepertinya makin berani, bahkan di siang hari. Setelah sebelumnya di Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto jambret beraksi disiang bolong, Jumat (25/09), kejadian serupa terulang kembali.

Kali ini aksi penodongan dengan menggunakan senjata tajam terjadi di sekitar tempat wisata Siti Sundari Hutan Damaran (Alas Burno) Kecamatan Senduro. Beruntung para pelaku berhasil ditangkap.

Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Masykur mengatakan, aksi penodongan di wilayahnya itu terjadi Sabtu 26 September 2020 sekitar jam 10.30. Dalam menjalankan aksinya, pelaku mendatangi korban dengan menodongkan sajam jenis clurit lalu merampas HP para korban.

Selanjutnya pelaku meminta kunci motor korban lalu membuangnya ke semak-semak. Setelah itu pelaku meninggalkan korban mengendarai sepeda motor.

Kemudian korban meminta tolong kepada warga sekitar lalu masyarakat melakukan pengejaran. Saat masyarakat mengejar pelaku, anggota Polsek yang berada di depan Pasar Senduro lalu melakukan pengejaran.

"Alhamdulillah pelaku berhasil kita ditangkap di hutan jati Senduro," tegas AKP Masykur.

Selain mengamankan pelaku, petugas berhasil menyita barang bukti berupa 2 HP milik korban, 1 HP milik tersangka, 1 senjata tajam berupa clurit, 1 senjata tajam (pisau), 1 sepeda motor matic warna putih hitam merk DAZZ TVS.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.

Sukses KKN

Perkuat Jaringan STKIP PGRI Lumajang KKN di Malaysia

Lumajang - STKIP PGRI Lumajang sukses menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Malaysia. Program ini merupakan hasil kolaborasi kerjasama internasional STKIP PGRI Lumajang, STKIP PGRI Bangkalan, dan STKIP PGRI Situbondo dengan KBRI Malaysia dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). KKN Internasional ini berlangsung di beberapa sanggar bimbingan sejak 11 Januari hingga 4 Februari 2025.

Sukses Go Internasional

Dosen STKIP PGRI Lumajang Mengenalkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Malaysia

Malaysia - Dalam upaya memperkuat karakter dan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia di luar negeri, Roni Wiranata M.Pd selaku Ketua STKIP PGRI Lumajang bersama Lukman Jakfar Shodiq, M.Pd sebagai koordinator program, sukses melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional di Malaysia. Kegiatan PKM dilaksanakan pada bulan januari 2025 dengan program utama Penguatan Pendidikan Karakter Melalui 7 (Tujuh) Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Sanggar Bimbingan At-Tanzil Serdang Selangor Malaysia yang merupakan lembaga pendidikan non-formal di bawah naungan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat disampaikan melalui cara yang interaktif dan diselingi beberapa permainan yang dapat menumbuhkan rasa ingin tahu anak. Selain itu, anak-anak juga di ajak mempraktikkan secara langsung tujuh kebiasaan tersebut. Ustadz Kholis Frendika, selaku pengelola Sanggar Bimbingan AT Tanzil, menyatakan kegembiraannya atas implementasi program tersebut. “Kami sangat senang dengan diperkenalkannya 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di sini karena sejalan dengan visi misi sanggar. Program ini membantu anak-anak kami mengembangkan karakter positif dan kebiasaan baik sejak dini." ujar Ustadz Kholis.