Wisata Lumajang

Pesona Mistis dan Mitos Wisata Baru Kedung Guo Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Pesona Mistis dan Mitos Wisata Baru Kedung Guo Lumajang
Wisatawan Domestik Bermain air di Kedung Guo Pasrujambe.

Pasrujambe - Bagaimana bayangan kalian, ketika menyusuri rute perjalanan dengan dipukau pemandangan megah Gunung Semeru, dengan jalan meliuk-liuk serta suguhan asrinya hamparan persawahan. Tak kebayangkan serunya...! Nah hal tersebut bisa kita rasakan saat berkunjung ke wisata Kedung Guo di Desa Pasrujambe, Lumajang.

Pasrujambe merupakan salah satu desa yang tepat berada di bawah lereng Gunung Semeru, namun akses jalan sampai ke lokasi Kedung Guo cukup bagus. Kendaraan roda empat bisa menjangkau hingga ke lokasi wisata.

Wisata Kedung Guo memang masih asing di telinga masyarakat Lumajang. Hal tersebut wajar, karena wisata tersebut baru saja dilaunching Cak Thoriq pada, Kamis (26/11/2020).

Wisata Kedung Guo terletak di Dusun Krajan 2, RT 01, RW 04, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe Lumajang. Menurut pemaparan bupati Kedung Guo jika terolah dengan baik akan mampu menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Lumajang.

"Aliran sungai yang dilengkapi bebatuan, air terjun, tumbuhan bambu, gowa, bisa dekelola menjadi spot unggulan,"ungkapnya saat di temui Lumajangsatu.com selesai Launching Wisata, Kamis (26/11/2020).

Dari pintu masuk menuju lokasi, sebelum sampai di Air Terjun dan Goa. Pengunjung disanjung dengan hamparan sungai yang asri, dengan hiasan bebatuan yang membuatnya semakin elok.

Sekitar 200 meter dari pintu masuk, terdapat kedai yang siap memanjakan letihnya perjalanan pengunjung. Setelah sekitar 300 meter dari kedai, untuk sampai di Air Terjun dan Goa, pengunjung difasilitasi rute perjalanan yang nyentrik dengan anak tangga dan jembatan dari anyaman bambu.

Gemricik air terjun siap membisingkan telinga pengunjung bak alunan gamelan jawa. Air Terjun Wisata Kedung Guo memiliki pesona yang indah, dengan dilengkapi misteri dan mitos didalamnya. Selain itu adanya Goa disamping air terjun semakin menambah kesan dan pesona wisata Kedung Guo.

"Dinamai Kedung Guo karena disitu ada Goa yang menghubungkan sampai ke candipuro,"Ungkap Sugianto, Kepala Desa Senduro, Kamis (26/11/2020).

Dia juga menjelaskan jika Kedung Guo pada zaman penjajahan belanda digunakan sebagai tempat perlindungan masyarakat, dan tentara dari serangan sekutu dari arah Gunung Sawur dan Senduro.

Selain itu Edi, Kepala Kasun Krajan 1 mengungkapkan jika dahulu sering terdengar suara gamelan di area air terjun, bahkan menurutnya gamelan dapat dipinjam warga sekitar dengan bantuan juru kunci.

"Dulu disini mistis banget mas, tapi juru kuncinya sudah meninggal,"pungkasnya. (Oky/ls/red)

Editor : Redaksi

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.

Sukses KKN

Perkuat Jaringan STKIP PGRI Lumajang KKN di Malaysia

Lumajang - STKIP PGRI Lumajang sukses menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Malaysia. Program ini merupakan hasil kolaborasi kerjasama internasional STKIP PGRI Lumajang, STKIP PGRI Bangkalan, dan STKIP PGRI Situbondo dengan KBRI Malaysia dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). KKN Internasional ini berlangsung di beberapa sanggar bimbingan sejak 11 Januari hingga 4 Februari 2025.

Sukses Go Internasional

Dosen STKIP PGRI Lumajang Mengenalkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Malaysia

Malaysia - Dalam upaya memperkuat karakter dan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia di luar negeri, Roni Wiranata M.Pd selaku Ketua STKIP PGRI Lumajang bersama Lukman Jakfar Shodiq, M.Pd sebagai koordinator program, sukses melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional di Malaysia. Kegiatan PKM dilaksanakan pada bulan januari 2025 dengan program utama Penguatan Pendidikan Karakter Melalui 7 (Tujuh) Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Sanggar Bimbingan At-Tanzil Serdang Selangor Malaysia yang merupakan lembaga pendidikan non-formal di bawah naungan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat disampaikan melalui cara yang interaktif dan diselingi beberapa permainan yang dapat menumbuhkan rasa ingin tahu anak. Selain itu, anak-anak juga di ajak mempraktikkan secara langsung tujuh kebiasaan tersebut. Ustadz Kholis Frendika, selaku pengelola Sanggar Bimbingan AT Tanzil, menyatakan kegembiraannya atas implementasi program tersebut. “Kami sangat senang dengan diperkenalkannya 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di sini karena sejalan dengan visi misi sanggar. Program ini membantu anak-anak kami mengembangkan karakter positif dan kebiasaan baik sejak dini." ujar Ustadz Kholis.