Cerita Gus Ziya

Buyut Lambu Penyebar Islam di Tanah Kudus Klakah

Penulis : lumajangsatu.com -
Buyut Lambu Penyebar Islam di Tanah Kudus Klakah
Gus Ziya (baju putih) saat berziarah ke makam Buyut Lambu di Kudus Klakah.

Klakah - Ada sebuah makam keramat  terletak di Dusun Manggisan Desa Kudus Kecamatan Klakah. Makam tersebut tidak terawat namun, banyak orang melakukan ziarah tirakat dimakam.

Informasi dari masyarakat sekitar, Kamis (14/1/2021), Dari penuturan sebagian sesepuh dusun manggisan desa kudus, makam tersebut adalah makam orang wali yang dikenal dengan sebutan Kiai Lambu (Buyut Lambu) yang membabat desa kudus. Sosok yang teguh dalam menyiarkan agama islam di tanah yang dikenal di huni kelompok bromocorah

Tokoh Agama setempat, Gus Ziya mengaku  pernah tirakat dimakam tersebut, beliau pernah didatangi dalam mimpi tentang sosok wali tersebut.  Sosok kiai lambu babat alas desa Kudus.

"Aku merupakan salah satu murid kanjeng sunan kalijaga yang diutus untuk membasmi dedemit penunggu desa  dan asalku dari blitar," jelasnya,

Orang-orang  datang ke makam Bujuk Lambu dengan niatan minta togel. Namun, dari masyarakat kebanyakan kena  adzab agar tidak lagi kesini dengan niatan yang salah.

"Beliau minta di doakan dan rawatlah makamnya," ujar Gus ziya  menceritakan mimpinya di datangi oleh Bujuk Lambu. (ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.