Licin & Sering Terjadi Kecelakaan Tunggal

Water Canon Polres Lumajang Bersih Lumpur Jalanan Terdampak Banjir

Penulis : lumajangsatu.com -
Water Canon Polres Lumajang Bersih Lumpur Jalanan Terdampak Banjir
Water Canon Polres Lumajang Bersihkan Lumpur Sisa Banjir di Dusun Biting Desa Kutorenon.

Lumajang - Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno SH SIK M, Si mengerahkan anggotanya bagian Sat sabhara untuk melakukan penyemprotan di jalan masuk ke Perum Biting dan di Jalan Raya SPBU Wonorejo dengan menggunakan water cannon pasca banjir Senin, (1/3/2021).

Pihaknya melakukan hal tersebut untuk mempermudah para pengguna jalan melintas karena jalanan seusai banjir sangat licin dipenuhi oleh lumpur. Sebelumnya Kapolres telah melakukan bansos guna memenuhi kebutuhan logistik korban banjir.

"Kasihan pengendara kalau lumpur nanti takutnya jatuh, setidaknya sekarang sudah bersih Mbak" Kata Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti.

Pihaknya kemarin juga telah membuat dapur umum guna menyediakan makanan sederhana dan layak, higienis dan bergizi, diatur dalam waktu yang cepat dan tepat. Adapun yang masak di dapur umum ini diwakili oleh Bhayangkari Cabang Lumajang, Polwan, PNS dan Pegawai Honorer Polres Lumajang, dibagi dalam beberapa regu secara bergantian. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).