PPKM Level

Tahanan Polres Lumajang Suntik Vaksin Agar Terhindar dari Covid-19

Penulis : lumajangsatu.com -
Tahanan Polres Lumajang Suntik Vaksin Agar Terhindar dari Covid-19
Tahanan Polres Lumajang Divaksin.

Lumajang - Ada 41 tahanan Polres Lumajang lakukan suntik vaksin agar terhindar dari covid19 selain itu untuk mendukung percepatan program vaksinasi massal Selasa, (27/7/2021). Vaksinisasi bagian dari ikhtiyar kemanusiaan bagi rakyat Indonesia.

Hal ini merupakan langkah pencegahan agar para tahanan memiliki kekebalan tubuh dan tak mudah terpapar Covid-19. Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti menuturkan bahwa pemberian vaksinasi tersebut merupakan wujud humanisme kepolisian dimana meskipun dalam status sebagai tahanan, hak-hak dasar tetap dipenuhi.

Lumajang Mulai Terapkan Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi
Selasa, 07 Sep 2021 21:23 WIB
Lumajang Mulai Terapkan Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi

Salah satunya adalah soal kesehatan,prosesnya sama seperti vaksinasi pada umumnya. Masing-masing tahanan akan diregistrasi terlebih dahulu kemudian skrining, penyuntikan vaksin dan observasi selama 30 menit.

2 Tahanan Polres Lumajang Ketahuan Terpapar Covid-19
Rabu, 28 Jul 2021 16:22 WIB
2 Tahanan Polres Lumajang Ketahuan Terpapar Covid-19

"Kegiatan ini langsung dilakukan oleh tim vaksinator Urkes Polres Lumajang" tutupnya.

Hal ini Polres Lumajang membantu pemerintah dalam mempercepat here immunity . (ind/har/red)

Oalah..! Tahanan Pelaku Pemerkosaan asal Klakah Lumajang Hendak Kabur
Rabu, 28 Jul 2021 11:50 WIB
Oalah..! Tahanan Pelaku Pemerkosaan asal Klakah Lumajang Hendak Kabur

 

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Sebar Tweet