APG Semeru Kecil

Gunung Semeru Masih Alami Letusan Serta Guguran

Penulis : lumajangsatu.com -
Gunung Semeru Masih Alami Letusan Serta Guguran
APG Semeru Kecil Masih Sering Terjadi

Lumajang - Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) mengalami gempa letusan dan guguran pada Minggu (12/12/2021) jam 00.00 - 06.00 WIB.

Menurut salah satu petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur Yadi Yuliandi mengatakan bahwa asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 500-1000 meter di atas puncak kawah.

"Gunung Semeru mengalami gempa letusan, guguran, embusan, dan tektonik lokal," tuturnya

Gempa letusan tercatat sebanyak dua kali kejadian dengan amplitudo 20-21 mm selama 90-95 detik. Kemudian gempa guguran sebanyak dua kali kejadian dengan amplitudo 3 mm selama 30-45 detik.

Gempa embusan tercatat sebanyak 10 kejadian dengan amplitudo 3-7 mm selama 35-80 detik.Kemudian aktivitas kegempaan tektonik lokal tercatat sebanyak satu kali dengan amplitudo 20 mm.

"Status Gunung Semeru masih pada level II atau waspada," katanya.

Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 5 km arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

"Perlu diwaspadai juga potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan," katanya.

Masyarakat juga diminta mewaspadai ancaman lahar di alur sungai yang berhulu di Gunung Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat jumlah korban meninggal akibat awan panas guguran Gunung Semeru hingga Sabtu (11/12) pukul 18.00 WIB sebanyak 46 orang, luka berat 18 orang, dan luka ringan 11 orang. (Ind/red)

Editor : Redaksi

Tag
Hikmah Kehidupan

Menelusuri Dampak Kemalasan Terhadap Kehidupan Manusia

Lumajang - Malas adalah salah satu sifat negatif yang kerap dianggap sepele, namun dampaknya sangat luas dan merusak berbagai aspek kehidupan. Dari perspektif psikologi, kesehatan, sosial, hingga karir dan agama, kemalasan memiliki efek yang mendalam dan merugikan. Sifat malas tidak hanya membatasi potensi individu, tetapi juga dapat menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dalam dunia modern yang penuh dengan tuntutan dan kompetisi, kemalasan menjadi penghambat utama dalam meraih kesuksesan dan kesejahteraan. Tidak hanya itu, agama Islam secara tegas mengecam kemalasan karena sifat ini bertentangan dengan prinsip kerja keras dan usaha yang merupakan bagian dari ibadah kepada Allah SWT.

Didampingi Penyuluh Pertanian

Pemuda Jatigono Lumajang Berhasil Ciptakan Pupuk Organik Penyubur Tanaman

Lumajang - Ade Rian, seorang pemuda asal Desa Jatigono Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang, telah membuktikan bahwa kegagalan bisa menjadi awal dari sebuah inovasi besar. Berawal dari seringnya gagal panen tanaman jagung milik keluarganya, Ade mengambil langkah berani dengan mempelajari cara membuat pupuk organik, yang kini mengantarkannya menjadi praktisi organik dan pelopor Pengendalian Hama Tanaman (PHT) di Lumajang.

Wujudkan Swasembada Pangan

Petani Lumajang Harus Mulai Gunakan Teknologi Pertanian Modern

Lumajang - Pertanian modern kini menjadi tantangan bersama bagi para petani di Lumajang untuk mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan. Ketua Genta Pangan Lumajang, Prayit menyampaikan pentingnya perubahan pola pikir petani dalam bercocok tanam guna menghadapi tantangan pertanian masa kini. Melalui program sosialisasi, Genta Pangan berupaya mengedukasi para petani untuk beralih dari metode konvensional menuju metode yang lebih modern dengan pemanfaatan teknologi pertanian.

Simbol Kebersamaan

Makan Tumpeng Bersama HUT TNI 79 di Alun-Alun Lumajang

Lumajang - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-79 tahun diperingati dengan berbagai kegiatan di Lumajang. Sebanyak 227 tumpeng ikut meriahkan HUT TNI 79, di Alun-alun Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (5/10/2024). Kegiatan tersebut bukan hanya sekadar merayakan hari jadi, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan yang kuat antara TNI dan masyarakat.