Pray For Semeru

Pencarian Korban APG Semeru di 2 Desa Lumajang Kerahkan Alat Berat

Penulis : lumajangsatu.com -
Pencarian Korban APG Semeru di 2 Desa Lumajang Kerahkan Alat Berat
14122021 - Alat berat untuk mencari korban awan panas guguran Semeru

Lumajang- 14 alat berat berupa excavator dari Polda Jatim dioperasionalkan di 2 Desa yaitu Desa Curah Kobokan dan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo. Hal ini untuk memudahkan pencarian dan evakuasi korban APG Semeru.

Menurut Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiagakan 8 unit dump truk, 1 unit truk tangki berisi BBM solar, dan 2 unit truk pengangkut excavator. Dia terus berkoordinasi dengan petugas yang berada di lokasi bencana untuk membantu dalam percepatan penanganan bencana erupsi Semeru ini.

"Mudah-mudahan secepatnya bisa ditemukan,” kata AKBP Eka Yekti, Selasa (14/12/2021).

Informasi yang diperoleh dari polisi, hingga saat ini sementara ada 47 orang korban meninggal dalam bencana erupsi berupa awan panas guguran Gunung Semeru. Korban meninggal tersebut baik meninggal di RS atau yang ditemukan sudah meninggal saat dievakuasi.

"Sementara yang masih dalam pencarian sebanyak 23 orang sesuai laporan keluarga korban dan laporan warga sekitar" tutupnya. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Wujudkan Swasembada Pangan

Petani Lumajang Harus Mulai Gunakan Teknologi Pertanian Modern

Lumajang - Pertanian modern kini menjadi tantangan bersama bagi para petani di Lumajang untuk mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan. Ketua Genta Pangan Lumajang, Prayit menyampaikan pentingnya perubahan pola pikir petani dalam bercocok tanam guna menghadapi tantangan pertanian masa kini. Melalui program sosialisasi, Genta Pangan berupaya mengedukasi para petani untuk beralih dari metode konvensional menuju metode yang lebih modern dengan pemanfaatan teknologi pertanian.

Berbeda Jaman

Prospek dan Tantangan Santri di Era Modern

Lumajang - Peran santri dalam sejarah bangsa Indonesia telah diakui sejak zaman perjuangan kemerdekaan hingga era modern saat ini. Sebagai kelompok yang memiliki pondasi kuat dalam ilmu agama, santri selalu tampil sebagai penjaga moralitas dan pelopor dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia. Namun, seiring perkembangan zaman yang ditandai oleh globalisasi, teknologi, dan perubahan sosial, peran santri juga mengalami transformasi yang signifikan. Tak lagi hanya di ranah keagamaan, kini santri memiliki potensi besar untuk berperan di berbagai sektor kehidupan seperti pendidikan, ekonomi, teknologi, dan politik.