Warga Lakukan Kerja Bakti

Rumpun Bambu di Sungai Menjangan Kutorenon Lumajang Ambrol

Penulis : lumajangsatu.com -
Rumpun Bambu di Sungai Menjangan Kutorenon Lumajang Ambrol
Warga bersama petugas melakukan kerja bakti pembersihan rumpun bambu di sungai Menjangan Desa Kutoreno-Selokbesuki, Lumajang

Sukodono - Akibat curah hujan tinggi menyebabkan banjir di sungai Menjangan Desa Kutoronon mengakibatkan rumpun bambu ambrol. Awalnya, satu rumpun bambu disisi barat yang ambrol, kemudian bambu menutup aliran sungai Menjangan.

Akibat arus berubah, sehingga sisi timur sungai juga longsor dan satu rumpun bambu ikut tumbang. "Awalnya sisi barat yang ambrol, kemudian sisi timur sungai yang masuk Desa Selokbesuki juga ikut ambrol," ujar Faisal Rizal, Kepala Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono, Senin (27/12/2021).

Masyarakat Kutorenon, Selokbesuki, TNI, Polri, BPBD dan relawan Senin pagi melakukan kerja bakti membersihkan rumpun bambu. Pemotongan bambu dilakukan agar aliran sugai tidak sampai tersumbat yang berpotensi merusak tebing kanan-kiri sungai.

"Kita lakukan pembersihan dengan pemotongan bambunya, kalau rumpun bambu bagian bawah tidak bisa dipotong," jelasnya.

Tak hanya pemotongan rumpun bambu, sisi timur juga diberi penahan agar sungai tidak semakin melebar. Sebab, disisi yang masuk Desa Selokbesuki sudah mendekati bangunan milik warga. Sedangkan disisi barat atau Kutorenon masih cukup jauh dari permukiman.

"Sisi timur kita pancong (diberi bambu) agar tidak terus melebar karena sudah dekat dengan bangunan milik warga," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).