Ihwanul Muttaqin, M.Pd
Ihwan Dosen IAI Syarifuddin Lumajang Kembali Raih Gelar Doktoral
Lumajang - Satu lagi, Dosen Institut Agama Islam (IAI) Syarifuddin Wonorejo Kecamatan Kedungjajang - Kabupaten Lumajang kembali meraih gelar Doktoral bidang Manajemen Pendidikan Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) KH. Achmad Siddiq Jember dalam sidang terbuka, kamis (13/1/2022) kemarin. Ahmad Ihawanul Muttaqin berhasil mempertahankan Disertasinya berjudul "Adaptive Strategy Pesantren dalam Membangun Learning Organization" di hadap penguji.
Dalam sidang itu, Ketua Sidang/Penguji Prof. Dr. H. Miftah Arifin, M.Ag, Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si sebagai Penguji Utama, Prof. H. Masdar Hilmy, M.A., Ph.D, Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM, Prof. Dr. H. Abd. Halim Soebahar, M.A dan Prof. Dr. Moh. Dahlan, M.Ag. Sedangkan Promotor Doktoral ihwan yakni, Prof. Dr. Hj. Titiek Rohanah Hidayati, M.Pd sebagai Promotor dan Penguji serta Dr. H. Aminullah, M.Ag sebagai Co-Promotor/Penguji.
"Alhamdulillah, akhirnya bisa menyelesaikan disertasi ini. Senang sih pak," ujar pria yang kini juga menjabat sebagai Komisioner Dewan Pendidikan Lumajang itu.
Ihwan dikenal sosok santri Ponpes Kyai Syarifuddin dan mengabdi di IAI Syarifuddin sebagai dosen dan juga sebagai ketua LP3M. Sejak muda sudah terlibat organisasi dibawah naungan NU dari PMII hingga menjabat di Struktural PC NU Lumajang.
Bagi Syarifuddin di akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022 sudah ada 3 Dosen yang sudah menyelesaikan pendidikan Doktoral. Kini masih ada 4 Dosen yang sedang menempuh Doktoral di berbagai kampus ternama di Indonesia yakni, Abdul Ghofur, Hafidz Lubis, Rio Febrianto dan Ning Faiq.
"Semoga rekan-rekan Dosen yang menempuh S3 semangat dan menyelesaikan tepat waktu," papar Ihwan pria kelahiran Desa Selok Anyar Kecamatan Pasirian.
Sementara itu, Rektor IAI Syarifuddin, KH. Satuyar Mufidz, MA mengaku sangat bangga dengan banyak Dosen bergelar doktor sehingga mampu menjamin lulusan IAI syarifuddin yang unggul dan islami.
"Semoga ilmunya bermanfaat dan disebarkan ke mahasiswa sebagai dari dakwah," terangnya. (har)
Editor : Redaksi