Hari Bahagia

Rektor IAI Syarifuddin Lumajang Ngunduh Mantu

Penulis : lumajangsatu.com -
Rektor IAI Syarifuddin Lumajang Ngunduh Mantu
Suasana Pernikahan Anak Rektor IAI Syarifuddin Lumajang

Sukodono - Rektor Institut Agama Islam (IAI) Syarifuddin Lumajang, Drs. KH. Satuyar Mufidz, M.A ngunduh mantu di kediamannya di Desa Kebonagung Kecamagan Sukodono, Kamis (17/03/2022). Putrinya, Zidni Rahma dipersunting lelaki soleh, Muhammad Ainur Rozikin putra dari KH. Abdul Hanan Khofi asal Desa Pandanwangi Kecamatan Tempeh.

Dalam akad nikah, KH. Sulahak Syarif menjadi penghulu dengan prosesi yang Hikmat. Sementara itu, Gus Darwis, Warek III IAI Syarifuddin menjadi pembaca khutbah nikah.

Kebahagiaan dari KH.Satuyar sangat tampak saat menyambut tamu tak jenu mengucapkan terima kasih atas kehadirannya untuk menjadi saksi pernikahan buah hatinya yang 12 tahun berada di Pesantren. "Terimah kasih ya," ujar KH.Satuyar.

Tamu undangan mengalir ke kediaman KH. Satuyar dari bebagai kalangan. Sejumlah Masyayikh dzurriyah Kyai Syarifuddin hadir, keluarga besar pondok pesantren Al Maliki Duren serta para staf pengajar di bawah Yayasan Kyai Syarfuddin. Sejumlah kerabat, teman sejawat, mitra kerja serta para tetangga hadir menjadi satu. (har)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.