Menghawatirkan

Wabah Lumpuh Serang Ratusan Ekor Sapi di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Wabah Lumpuh Serang Ratusan Ekor Sapi di Lumajang
Petugas dari Puskeswan sedang melakukan pemeriksaan sapi yang mengidap penyakit misterius

Lumajang - Puluhan hingga ratusan sapi di Lumajang tiba-tiba sakit lumpuh mendadak. Diduga, hewan rojo koyo itu menderi penyakit mulut dan kuku (PMK).

Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang juga langsung melakukan pengecekan sejumlah sapi di beberpaKecamatan. Dari hasil pemeriksaan terhadap 231 ekor sapi di empat kecamatan yaitu Pasirian, Kunir, Senduro dan Klakah, dan ditemukan 124 ekor sapi yang menderita sakit.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyatakan pihaknya akan melakukan screening terhadap sapi milik peternak yang ada di Lumajang dan sapi yang akan masuk ke Lumajang.

Hal itu bertujuan untuk mengetahui kondisi sapi sekaligus mencegah penularan PMK. "Langkah kami antara lain screening sapi, itu juga untuk keperluan pasar hewan," ujar cak Thoriq, Selasa (10/05/2022).

Jual beli sapi di pasar hewan juga sangat berpotensi menyebarkan PMK, karena penjual sapi tidak hanya berasal dari Lumajang melainkan dari beberapa daerah sekitar. Selain screening, penanganan juga dilakukan dengan pemberian obat-obatan sembari mengunggu adanya vaksin dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).