Mulai Timbulkan Kepanikan

Wabup Lumajang Minta Jangan Jual Murah Sapi Gegara PMK

Penulis : lumajangsatu.com -
Wabup Lumajang Minta Jangan Jual Murah Sapi Gegara PMK
Wakil Bupati dan Kapolres Lumajang melihat pasar hewan pasca merebaknya penyakit mulut dan kuku ternak sapi

Lumajang - Merebak  Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) membuat peternak berbondong-bondong menjual sapi dengan harga murah. Wakil Bupati Lumajang Bunda Indah saat melakukan kunjungan ke Pasar Patok mengumumkan kepada para peternak agar sapi jangan dijual dengan murah.

Jika sapinya sakit jangan disembunyikan tetapi harus dilaporkan ke petugas sehingga langsung dapat penanganan secara gratis. Sesuai pantauan Tim Lumajangsatu.com dilapangan pemerintah langsung menyemprotkan disinfektan ke sapi yang baru datang dan memberikan antibiotik serta vitamin kepada para peternak maupun pedagang untuk digunakan di kandangnya.

"Jangan langsung dijual murah jika sapi tersebut sehat" kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati

Dalam mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi Pemerintah Kabupaten Lumajang menyiagakan dokter hewan di masing-masing pasar hewan. Sapi sebelum masuk pasar langsung di cek terlebih dahulu apakah sehat atau tidak. "Jadi antara sehat dan sakit tidak tercampur," tutupnya.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).