Raih Medali Emas

Saiful Rijal Atlet Sepak Takraw Asal Lumajang Dihadiahi Rumah

Penulis : lumajangsatu.com -
Saiful Rijal Atlet Sepak Takraw Asal Lumajang Dihadiahi Rumah
Saipul Rijal saat disambut warga Lumajang usai sumbang emas di Sea Games 2022

Lumajang- Atlet berprestasi asal Lumajang, Saiful Rijal menjadi kontingen Indonesia dalam ajang SEA Games Vietnam 2022 mendapat hadiah rumah dari Pemkab Lumajang. Sebelumnya dia berhasil menyabet 3 medali untuk cabor sepak takraw.

Dia langsung memboyong medali emas, perak, dan perunggu dalam 3 kategori kompetisi, yakni kategori men's double, beregu, dan quadran. Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq usai menyambut kepulangan Saiful Rijal di depan Pendopo Arya Wiraraja Kamis, (26/5/2022).

“Sudah kami putuskan, Rijal akan kami beri hadiah berupa rumah," ujarnya.

Lebih lanjut, Thoriq mengatakan pemberian bonus hadiah itu merupakan bentuk apresiasi terhadap Rijal. Dia berprestasi dengan membawa nama harum Lumajang untuk Indonesia.

Bupati Lumajang juga berharap para remaja di Lumajang bisa meniru semangat sekaligus bisa menjadikan Rijal sebagai role model dalam dunia keolahragaan.

“Kita punya potensi lahirkan atlet dunia, tinggal nanti bagaiamana mencari bibit untuk regenerasinya," katanya.

Sementara itu, Saiful Rijal menyampaikan rasa terima kasihnya untuk warga Lumajang yang telah menyambut dan mendukungnya.

“Saya sampaikan banyak terima kasih atas dukungannya baik dari Pak Bupati, Bu Wabup dan masyarakat Lumajang," tutupnya.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).