Allah Yang Mengurus Musuhmu

Lumajang - Allah berjanji akan melindungi wali-wali-Nya dari gangguan musuh-musuhnya dan barang siapa yang mengganggu waliyullah, maka Allah-lah yang akan membalasnya.

Yang menjadi pertanyaan siapa waliyullah itu? Jawabannya: Waliyullah adalah orang yang beriman dan bertakwa. Lalu yang menjadi pertanyaan berikutnya, siapa orang yang beriman dan bertakwa? Orang yang beriman adalah orang mempunyai keyakinan yang mantap kepada Allah, dilanjutkan membaca dua kalimat syahadat dengan tulus ikhlas, kemudian seluruh tindakan anggota badannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah.

Sedangkan orang yang bertakwa adalah orang yang melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya semata-mata mengharapkan ridha Allah dan takut terhadap murkaNya.

Engkau tidak perlu memikirkan musuh-musuhmu yang menyakitimu karena Allah lah yang akan mengurus musuh-musuhmu. Urusanmu adalah beriman dan bertakwa kepada Allah, agar menjadi waliyullah dan betul-betul menjadi kekasih Allah yang sejati.

Sejarah membuktikan, bahwa Allah menolong para kekasihNya. Allah menolong nabi Ibrahim terhadap musuhnya Raja Namrud dengan mengirim seekor nyamuk. Nyamuk masuk ke dalam hidungnya kemudian masuk ke dalam otaknya, sehingga Raja Namrud mati dengan hina-dina, yaitu mati karena digigit nyamuk.

Allah menolong nabi Musa terhadap musuhnya, Raja Firaun dengan ditenggelamkan ke laut merah, seorang raja besar harus mati mengenaskan dengan tenggelam di laut merah. Allah menolong musuh nabi Muhammad SAW, Abu Lahab dengan terbunuh pada perang Badar, Abu Lahab mati dengan hina dina, yaitu mati dalam peperangan yang tidak seimbang antara pasukan Islam dan kafir.

Allah terus menolong kepada kekasihnya dengan melindunginya dari musuh-musuhnya dan Allah menghancurkan orang-orang yang mengganggu kekasihNya. Dengan demikian engkau tidak perlu memikirkan musuh-musuhnu. Tetapi yang perlu dipikirkan olehmu, bagaimana engkau menjadi kekasih Allah yang hakiki dengan cara beriman yang benar dan bertakwalah yang tinggi.

Sengan cara selalu mengoreksi apa yang di dalam hati dan memperhatikan apa yang dilakukan oleh anggota badannya, agar semua yang dipikirkan dan dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah dan termasuk golongan orang-orang yang beriman dan bertakwa. Wallahu A'lam bish shawab.(Red)

Penulis : KH. DR. Abdul Wadud Nafis Pengasuh Ponpes Manarul Qur'an Kutorenon-Lumajang