Hikmah Kehidupan

Pengaruh Niat Terhadap Perilaku Manusia

Penulis : lumajangsatu.com -
Pengaruh Niat Terhadap Perilaku Manusia
KH. DR. Abdul Wadud Nafis, Pengasuh Ponpes Manarul Qur'an Kutorenon-Lumajang

Lumajang - Niat mempunyai posisi yang sangat penting dalam perilaku manusia, karena perilaku manusia dipengaruhi oleh pikirannya dan pikirannya dipengaruhi oleh tujuannya. Orang yang mempunyai niat yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain akan melakukan tindakan-tindakan yang baik, sebaliknya apabila seorang memiliki niat yang buruk dalam berinteraksi dengan orang lain, maka akan melakukan tindakan-tindakan yang buruk dan merugikan orang lain.

Niat mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perilaku seseorang dalam kehidupan sehari-hari, orang yang mempunyai niat yang baik akan melakukan tindakan-tindakan yang positif yang bermanfaat pada diri dan orang lain, akan tetapi orang yang mempunyai niat buruk, maka melakukan tindakan-tindakan yang dianggap bermanfaat pada dirinya dengan merugikan orang lain

Niat mempengaruhi perilaku seorang pemimpin, seorang pemimpin yang mempunyai niat yang baik akan selalu bersikap adil dan membut kebijakan-kebijakan yang bermanfaat pada rakyatnya dan tindakan-tindakan yang membawa ketentraman dan kedamaian pada rakyatnya. Sebaliknya seorang pemimpin yang memiliki niat yang buruk akan membuat kebijakan-kebijakan yang dianggap menguntungkan dirinya dan keluarganya serta koleganya, tanpa peduli, apakah merugikan rakyatnya dan merugikan bangsa dan negara

Niat mempengaruhi terhadap aktivitas seorang pedagang, seorang pedagang yang memiliki niat yang baik, maka melakukan transaksi yang sesuai dengan ketentuan agama dan perundang-undangan negara serta adat-adat istiadat yang berlaku dalam kehidupan masyarakat, selalu bersikap jujur, amanah dan berbisnis secara profesional. Akan tetapi seorang pedagang yang mempunyai niat yang buruk akan melakukan transaksi yang bertentangan dengan ajaran agama dan undang-undang pemerintah, dan melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan konsumen dan mitra bisnis.

Niat mempengaruhi pada kalangan ilmuwan, seorang ilmuwan yang mempunyai niat yang baik, maka ilmu yang dimilikinya digunakan untuk kepentingan agama, bangsa, dan kepentingan masyarakat. Sebaliknya ilmuwan yang tidak memiliki niat yang baik, maka ilmunya akan dimanfaatkan untuk hal-hal yang menguntungkan dirinya dan keluarganya dan melakukan tindakan-tindakan yang merugikan agama, bangsa negara dan masyarakat.

Niat mempengaruhi perilaku masyarakat-awam, masyarakat awam yang memiliki niatan yang baik, maka selalu belajar hal-hal yang bermanfaat pada dirinya dan belajar hal-hal yang merugikan pada dirinya dan segala tindakannya berusaha mengikuti saran-saran orang yang dipandang lebih tahu dan mengerti terhadap masalah-masalah yang dihadapinya, terutama masalah agama. sebaliknya orang awam yang memiliki niatan yang jelek, maka melakukan hal-hal yang merugikan orang lain, bahkan tanpa disadarinya melakukan hal yang merugikan diri, keluarga dan masyarakatnya.

Niat mempengaruhi terhadap perilaku seorang pelajar, seorang pelajar yang mempunyai niatan yang baik akan belajar dengan sungguh-sungguh, mempelajari ilmu-ilmu yang bermanfaat pada dirinya, agama, bangsa, negara dan masyarakat, menghindari segala tindakan-tindakan yang menghambat belajar dan menghambat mencapai cita-citanya. Seorang pelajar yang mempunyai niatan yang baik akan belajar ilmu-ilmu yang mengantarkan dirinya bermanfaat pada orang lain dan meninggikan agama Allah. Sebaliknya seorang pelajar yang mempunyai anak yang tidak baik, maka malas belajar dan melakukan tindakan-tindakan yang menghambat mencapai cita-citanya.

Dengan demikian seorang muslim hendaknya selalu memperhatikan niatnya dan mengoreksi niatnya, agar selalu lurus niatnya, sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah yang ada dalam Alquran dan ketentuan nabi Muhammad SAW dalam hadis, dalam segala tindakannya berniat semata-mata mengharapkan ridho dari Allah subhanahu wa ta'ala. Seorang muslim selalu berhati-hati jangan sampai terjerumus pada niat yang salah, agar terhindar dari segala bentuk kerugian disebabkan niat yang buruk. Wallahu a'lam bish shawab.(Red)

Penulis : KH. DR. Abdul Wadud Nafis, Pengasuh Ponpes Manarul Qur'an Kutorenon-Lumajang

Editor : Redaksi