Banjir

Curah Hujan Tinggi Polsek Kunir Lakukan Monitoring Luapan Air Sungai

Penulis : lumajangsatu.com -
Curah Hujan Tinggi Polsek Kunir Lakukan Monitoring Luapan Air Sungai
Kapolsek Kunir Iptu Soegeng turun langsung mengecek daerah yang terdampak banjir

Lumajang- Polsek Kunir bersama Polres Lumajang melaksanakan patroli monitoring banjir akibat adanya luapan air yang debit airnya mulai tinggi dan meluap ke halaman rumah warga, Rabu (1/3/2023). Dari hasil pantauan pemukiman warga yang terdampak banjir berada di Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir dengan ketinggian air 20-30 cm.

Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah kabupaten Lumajang, Selasa (28/2/2023). Kapolsek Kunir Iptu Soegeng Susanto mengatakan, banjir terjadi akibat luapan air adalah dari sumber sungai di dusun Gogosan yang tidak dapat menampung air dari wilayah desa Kedungmoro, Karanglo dan Kabuaran.

"Karena desa Sukorejo termasuk wilayah dataran rendah, sehingga sebanyak 25 rumah terdampak banjir dengan ketinggian air 20-30 cm," ujarnya.

Kapolsek memberikan himbauan kepada warga agar siaga dan saling gotong royong dalam menghadapi situasi adanya Luapan debit air Sungai Gogosan. “Hingga kini kondisi air sungai berada dalam kondisi yang stabil dan cenderung turun," terangnya (Ind/hum/red).

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.