Diberikan Langsung Cak Thoriq dan Bunda Indah

Slank Diberi Oleh-oleh Pisang Agung "Raksasa" Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Slank Diberi Oleh-oleh Pisang Agung "Raksasa" Lumajang
Cak Thoriq dan Bunda Indah Berikan Oleh Oleh Pisang Agung ke Slank.

Lumajang - Konser Slank bertajuk "Dari Lumajang Untuk Indonesia" berjalan aman dan lancar. Kegiatan digelar di Batalyon 527 dimulai pukul 14.00-15.00 wib dibanjiri ribuan Slankers. Meski ada banyak yang kembali, karena tak bisa masuk karena lapangan sudah penuh.

Ditengah-tengah konser, Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Indah Amperawati naik ke atas pemtas dan bernyanyi satu buah lagu. Usai menyanyi, Cak Thoriq dan Bunda Indah memberikan oleh-oleh Slank pisang Agung Lumajang.

"Wah berat sekali," saut drumer Slank Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim saat menerima pisang Agung Lumajang dari Bupati Thoriqul Haq.

Selanjutnya, Bunda Indah memberikan pisang Agung Lumajang kepada Kaka vokalis Slank . "Kita beri oleh-oleh Slank dengan buah andalan Lumajang yakni pisang Agung," jelas Cak Thoriq.

Seperti diketahui, pisang Agung adalah hasil perkebunan unggulan Lumajang. Buah pisang yang memiliki ukuran raksasa itu dikenal sangat manis dan bisa bertahan lama. Meski kulitnya sudah berwarna hitam, namun isinya masih bagus dan masih bisa dimakan. Pisang Agung Lumajang enak dikukus dan digoreng.

Acara konser Slank terbilang sangat konduaif karena tak ada tawuran penonton dari awal hingga bubar konser. Petugas keamanan juga berjaga ketat, dengan melakukan tiga kali pemeriksaan. Sejumlah barang-barang seperti korek apai langsung disita.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Tag
Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?