Kabur

Pelaku Penganiaya Asal Pasirian Lumajang, Ditangkap Polisi di Bali

Penulis : lumajangsatu.com -
Pelaku Penganiaya Asal Pasirian Lumajang, Ditangkap Polisi di Bali
Pelaku serta barang bukti lainnya diamankan polisi

Lumajang-Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Lumajang mengejar terduga pelaku penganiayaan menyebabkan korban meninggal dunia, pelaku kabur hingga ke Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Provinsi Bali.

Menurut informasi dari Humas Polres Lumajang bahwa pelaku berinisial MB (31) ini kabur usai melakukan penganiayaan terhadap korban Armando Pratama (23) warga Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian pada Senin, (27/2/2023).

Pelaku diamankan Resmob Reskrim Polres Lumajang Polda Jatim dengan di-back up Tim Resmob Polres Badung Polda Bali, Selasa (18/7/2022).

"Tersangka MB ditangkap petugas gabungan di tempat Kos Jalan Taman Pancing Timur No.08, Pemongan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Provinsi Bali, Saat dilakukan penangkapan Pelaku kooperatif dan tidak melakukan upaya perlawanan," Ungkap Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Dhedi Ardi Putra melalui Kasi Humas Ipda Novandy Helda Prasetya.

Ipda Novandy menjelaskan, awal mula kasus penganiyaan terjadi malam hari sekitar pukul 23.30 WIB (27/2/2023), di Jalan Raya Dusun Sumberkadi Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.

Saat itu korban Armando Pratama pulang dari mengangkut pasir bersama temannya Muhammad Abdul Maghfuri dengan mengendarai truk. Setiba di lokasi pelaku yang mengendarai sepeda motor menghadang laju kendaraan truk yang ditumpangi oleh korban.

"Di lokasi kejadian itulah korban turun dari truk langsung dianiaya dengan menggunakan senjata tajam jenis clurit oleh tersangka mengenai kepala bagian atas," ujarnya.

Beruntung teman korban yang mengetahui langsung melerainya dan dengan merebut senjata tajam milik tersangka dan menyembunyikan celurit di dalam cabin truk.

"Saat itu juga korban langsung berlari menyelamatkan diri kearah Balai Desa Kalibendo dan dikejar oleh tersangka. Akan tetapi korban berhasil bersembunyi," imbuh Novandy.

Setelah kejadian teman korban langsung membawa korban pulang kerumahnya.

"Selang 18 hari setelah kejadian penganiayaan korban yang waktu itu sempat bekerja mengeluh tidak enak badan, tidak berselang lama Korban meninggal Dunia," ungkapnya (Ind/hum/red).

Editor : Redaksi

Kampus Lumajang

STKIP PGRI Lumajang Gelar Workshop Virtual Reality For Education Bersama Pendekar VR Jawa Timur

Lumajang- STKIP PGRI Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi pendidikan dengan menggelar workshop desain media pembelajaran berbasis Virtual Reality (VR). Acara yang berlangsung mulai tanggal 5 – 7 Juni 2024 ini, menjadikan STKIP PGRI Lumajang sebagai satu-satunya kampus di Lumajang yang memberikan pelatihan berfokus pada teknologi VR dalam Pendidikan.

100 Mahasiswa Terima 7,2 juta Persemester

IPK Menurun, Enam Mahasiswa Diputus Tak Lagi Terima Beasiswa Pemkab Lumajang

Lumajang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus berkomitmen dalam mendukung pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu melalui program beasiswa. Saat ini, sebanyak 100 mahasiswa masih mendapatkan bantuan pendidikan sebesar Rp7,2 juta per semester. Program ini diharapkan dapat meringankan beban biaya pendidikan serta mendorong peningkatan prestasi akademik.

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.