Harus Ditata Dengan Tertib dan Rapi

DPRD Lumajang Sebut PKL Jadi Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Penulis : lumajangsatu.com -
DPRD Lumajang Sebut PKL Jadi Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Talk show DPRD Lumajang di Radio Gloria FM bersama mitra kerja

Lumajang - Pedagang Kaki Lima (PKL) menjadi salah satu penopang tumbuh berkembangnya perekonomian sebuah daerah. Semakin banyak tumbuh PKL dan dagangannya diminati, tentu akan tumbuh dan berkembang perekonomian masyarakat sebuah daerah.

H. Bukasan, Wakil Ketua DPRD Lumajang saat talk show di Radio Gloria FM bersama Diskopindag dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) menyatakan bahwa PKL akan menempati daerah yang ramai. Jika ada keramaian, maka disitu juga akan tumbuh PKL untuk berjualan, seperti contohnya Alun-alun Lumajang.

Khusus perkotaan, semakin banyak orang mau berdagang maka masyarakat akan mandiri dan tak akan bergantung dari bantuan pemerintah seperti PKH dan lainnya. “Jika pemerintah ini tanggap dengan kondisi ini, maka keberadaan PKL pasti akan difasilitasi,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.

Soal penataan dan pemberdayaan juga harus berjalan bersama dan harus ada kepastian agar tak muncul PKL liar dan harus kucing-kucingan dengan Satpol PP. “Nah, lokasi yang ramai itu perlu ditata, agar ada pertumbuhan ekonomi dan lokasi yang ramai juga tertata dengan rapi,” paparnya.

Plt. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang Agus Siswanto, ST, MT menyatakan, lokasi PKL di daerah keramaian kota ada dua titik, yakni di Plaza Lumajang dan Alun-alun Lumajang. Sesuai aturan, daerah ruang terbuka hijau 10 persen bisa dibuat untuk aktivitas perdagangan atau bisa ditempati PKL. Saat ini, baru 3 persen saja yang digunakan untuk PKL.

“Jalan PB Sudirman jadi kawasan perdagangan dan jasa dan di Alun-alun maksimal 10 persen bisa ditempati PKL. Itu dari sisi tata ruang,” terangnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.

Berikan Kepercayaan Bagi Pelanggan

6 Pasar Tradisional Lumajang Dapat Penghargaan Kategori Tertib Ukur dari Kemendag RI

Lumajang - Kabupaten Lumajang kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih Piagam Penghargaan Perlindungan Konsumen kategori Pasar Tertib Ukur 2023. Penghargaan ini diberikan oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri kepada Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha yang mewakili Pj. Bupati Lumajang. Prosesi penghargaan berlangsung di Hotel Fugo, Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 18 November 2024 kemarin.