Memiliki Cita Rasa Manis Pahit

Durian Tisu Andalan Kebun Haji Nanang Gucialit Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Durian Tisu Andalan Kebun Haji Nanang Gucialit Lumajang
Durian Tisu dari kebun Haji Nanang Desa/Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang

Lumajang - Durian menjadi salah satu hasil perkebunan unggulan di Kabupaten Lumajang. Kecamatan Gucialit menjadi salah satu daerah penghasil durian di Kabupaten Lumajang dengan berbagai macam varian. Yang paling terkenal adalah durian kembang.

Di kebun durian milik H. Nanang Sofyan Hadi di Desa Gucialit, ada puluhan jenis durian lokal yang saat ini sedang musim panen. Ada beberapa jenis durian unggulan seperti durian kembang dan durian tisu. Jenis durian tisu menjadi unggulan dengan rasa manis pahit.

“Ada banyak jenis durian di kebun saya mas, salah satu unggulannya adalah durian tisu,” jelas Nanang kepada Lumajangsatu.com, Selasa (12/12/2023).

Entah mengapa dinamakan durian tisu, namun mungkin dari warnanya, ada warna putih membungkus warga kuning. Memang, yang paling dominan adalah warna kuning dan ada warna putihnya juga. “Ya kita sebut durian tisu,” jelasnya.

Setiap pagi, Haji Nanang memanen durian yang jatuh dari pohonnya sekitar 200 sampai 300 buah. Setelah dikumpulkan, durian-durian tersebut langsung dibawa ke kios depan rumahnya. Para pembeli juga bisa menikmati langsung di kebun Haji Nanang.

Erwin, salah seorang pengunjung kebun Haji Nanang menyatakan bahwa durian tisu rasanya sangat enak. Meski secara tampilan visual kalah dengan durian kembang, namun secara rasa luar biasa dan bisa disebut durian super.

“Kalau warna durian kembang dan orange-nya kuat, jadi sangat bagus dipandang dan bagus saat difoto, disamping rasanya juga top. Durian tisu secara rasa juga luar biasa,” jelasnya.(Yd/red)

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.