Satu Rumah Satu Kader Jumantik

Masyarakat Lumajang Diajak Basmi Jentik Cegah Demam Berdarah

Penulis : lumajangsatu.com -
Masyarakat Lumajang Diajak Basmi Jentik Cegah Demam Berdarah
Kader Jumantik Lumajang

Lumajang - Dalam upaya mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD) yang meningkat selama musim pancaroba, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menggalakkan program "Satu Rumah Satu Jumantik." Program tersebut bertujuan untuk melibatkan masyarakat secara langsung dalam memastikan lingkungan sekitar mereka bebas dari jentik nyamuk.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang, dr. Rosyidah, menekankan pentingnya peran kader Jumantik dalam setiap rumah.

“Dengan adanya kader Jumantik, masyarakat dapat lebih aktif dalam memantau dan mengidentifikasi potensi sarang nyamuk di lingkungan mereka. Program ini tidak hanya membuat pencegahan DBD lebih efektif, tetapi juga mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan,” ujar dr. Rosyidah saat dimintai keterangan di sela-sela kegiatannya, Sabtu (26/10/2024).

Program "Satu Rumah Satu Jumantik" mengharuskan setiap rumah memiliki satu kader yang bertanggung jawab untuk melakukan pengecekan secara rutin. Kader tersebut akan dilatih untuk mengenali tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti genangan air, dan melakukan langkah-langkah pencegahan seperti menguras, menutup, dan mendaur ulang.

Lebih lanjut, dr. Rosyidah menyatakan bahwa program ini merupakan langkah kolaboratif yang mengedepankan peran aktif masyarakat dalam pencegahan penyakit.

“Ketika masyarakat dilibatkan, mereka akan lebih memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Dengan cara ini, kita bisa memutus rantai penyebaran DBD secara efektif,” jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa Dinas Kesehatan juga berkomitmen untuk memberikan dukungan dan pelatihan bagi kader Jumantik, agar mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugas ini. “Kami akan terus memperkuat edukasi dan sosialisasi di setiap wilayah agar program ini dapat berjalan dengan baik,” tambah dr. Rosyidah.

Dengan melibatkan masyarakat melalui kader Jumantik, Dinas Kesehatan berharap dapat menekan angka kasus DBD dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi semua warga Kabupaten Lumajang.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.