Pasar Murah Ramadan, Warga Lumajang Antusias: Stok Pangan Aman, Harga Terjangkau

Lumajang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus mengupayakan stabilitas harga bahan pokok di tengah meningkatnya permintaan selama Ramadan. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah menggelar pasar murah, seperti yang berlangsung di Desa Burno, Kecamatan Senduro, Jumat (21/3/2025).  

Melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag), Pemkab Lumajang menyalurkan 1 ton beras SPHP, 240 liter Minyakita, dan 500 kilogram gula pasir dengan harga lebih terjangkau.  

Kepala Perdagangan Diskopindag Lumajang, Dadang Arifin Prastiawan, menegaskan bahwa program ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat serta mengendalikan lonjakan harga yang kerap terjadi menjelang Lebaran.  

“Pasar murah ini merupakan upaya stabilisasi harga karena selama Ramadan hingga Lebaran, permintaan bahan pokok meningkat sehingga harga cenderung naik,” ujarnya, Sabtu (22/3/2025).  

Harga komoditas di pasar murah ini dipatok di bawah Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP) dan Harga Eceran Tertinggi (HET). Beras SPHP dijual Rp55 ribu per 5 kilogram, Minyakita Rp14.500 per liter, dan gula pasir Rp15.500 per kilogram.  

Sejak pagi, warga sudah memadati lokasi bazar untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih murah di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.  

Agar distribusi merata, panitia membatasi jumlah pembelian, di mana setiap warga hanya diperbolehkan membeli dua picis per produk. Langkah ini bertujuan agar lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaat pasar murah.  

"Alhamdulillah, bisa beli beras dan minyak lebih murah. Ini sangat membantu di saat harga-harga sedang naik," ujar Siti, salah satu warga Burno.  

Pasar murah ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Lumajang dalam menjaga kesejahteraan masyarakat selama Ramadan. Dengan intervensi harga melalui program ini, daya beli masyarakat diharapkan tetap terjaga dan inflasi dapat dikendalikan (Ind/red).

Editor : Redaksi