Momentum Hijrah

Pemkab Lumajang Gaungkan Pembangunan Akhlak di Peringatan 1 Muharram 1447 H

Penulis : -
Pemkab Lumajang Gaungkan Pembangunan Akhlak di Peringatan 1 Muharram 1447 H
Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), bersama jajaran pemerintah, pengurus Yayasan Ma’had Tahfizul Qur’an Bahrusyifa, dan tokoh agama menghadiri peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H yang digelar di Alun-alun Lumajang, Jumat (27/6/2025)

 

Lumajang – Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan bahwa pembangunan berkelanjutan tidak cukup hanya berfokus pada sektor infrastruktur dan ekonomi, melainkan harus dimulai dari pembentukan akhlak generasi muda melalui nilai-nilai Al-Qur’an.

 

Pesan tersebut menjadi sorotan dalam peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah yang digelar oleh Yayasan Ma’had Tahfizul Qur’an Bahrusyifa di Alun-alun Lumajang, Jumat (27/6/2025).

 

Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menekankan pentingnya gerakan menghafal, membaca, dan mengamalkan Al-Qur’an sebagai landasan dalam membangun karakter masyarakat Lumajang.

 

“Gerakan tahfidz saat ini bukan hanya untuk anak-anak, tetapi juga mengajak para orang tua agar mencintai Al-Qur’an. Ini adalah kekuatan moral yang akan menjaga masa depan generasi Lumajang,” ujar Bunda Indah.

 

Ia menambahkan, peringatan 1 Muharram bukan sekadar pergantian tahun, melainkan momentum untuk berhijrah dari kelalaian menuju kesadaran, serta dari kebiasaan buruk menuju kehidupan yang lebih baik, sebagaimana dicontohkan dalam perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW.

 

“Kita perlu bermuhasabah dan memastikan bahwa tahun ini kita menjadi pribadi yang lebih bermanfaat, lebih berakhlak, dan lebih dekat dengan Al-Qur’an,” imbuhnya.

 

Ketua Yayasan Bahrusyifa, Imam Suryadi, menuturkan bahwa kegiatan tahunan ini menjadi bagian dari upaya yayasan untuk menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat.

 

“Membaca Al-Qur’an di awal tahun menjadi simbol mengetuk pintu langit agar Lumajang senantiasa dilimpahi keberkahan. Kami berharap Al-Qur’an tidak hanya dibaca, tetapi benar-benar hadir dalam perilaku sehari-hari,” ungkap Imam.

 

Ribuan santri dan warga Lumajang turut memeriahkan kegiatan tersebut, yang menjadi bukti kuat bahwa gerakan spiritual berbasis Al-Qur’an mampu menjadi fondasi perubahan sosial dan pembangunan karakter yang berkelanjutan. Dari Alun-alun Lumajang, gema tahfidz Qur’an menggaungkan harapan menuju masyarakat yang unggul dan berakhlak mulia (Ind/red).

Editor : Redaksi