Verifikasi data

Dugaan Warga Lumajang Jadi Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali Masih Ditelusuri

Penulis : -
Dugaan Warga Lumajang Jadi Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali Masih Ditelusuri
Tim SAR melakukan pencarian korban tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali, Rabu (3/7/2025) dini hari.

Lumajang – Insiden tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali, Rabu dini hari (3/7/2025), memunculkan kabar adanya warga Lumajang yang menjadi korban. Namun hingga kini, informasi tersebut masih dalam proses verifikasi.

 

Dua nama yang disebut-sebut berasal dari Lumajang, yakni Siti Indah Magfiroh dan Muhammad Kholil, tercatat menumpangi kendaraan berpelat nomor N-609-NM saat kapal dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudi Cahyono, menegaskan bahwa pihaknya masih menelusuri kebenaran kabar tersebut. Belum ada data resmi yang mengonfirmasi apakah keduanya benar berasal dari Lumajang.

 

“Kami masih berkoordinasi dengan tim SAR dan instansi terkait. Data yang kami terima masih perlu diverifikasi lebih lanjut,” ujar Yudi saat dikonfirmasi, Rabu (3/7/2025).

 

Menurut Yudi, hingga Rabu siang belum ada laporan kehilangan dari warga maupun pemerintah desa di Kabupaten Lumajang yang mengarah pada insiden tersebut.

 

“Belum ada laporan masuk terkait warga yang kehilangan anggota keluarga akibat kecelakaan kapal itu. Kami tetap menunggu perkembangan lebih lanjut,” tambahnya.

 

BPBD Lumajang terus berupaya mengumpulkan informasi akurat dengan berkoordinasi bersama Basarnas dan otoritas pelabuhan. Proses pencocokan identitas korban masih berjalan.

 

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya verifikasi data secara menyeluruh dalam setiap insiden, agar tidak menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat sebelum informasi benar-benar valid (Ind/red).

Editor : Redaksi

Santunan

Pemkab Lumajang Dorong Optimalisasi Zakat untuk Penguatan Sosial

Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan komitmen dalam memperkuat pengelolaan zakat sebagai bagian dari upaya perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), mengajak aparatur pemerintah dan masyarakat untuk mengoptimalkan potensi zakat daerah melalui sinergi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).