Rentetan Pencurian di Lumajang, HMI Ultimatum Kapolres: Mundur atau Rasa Aman Hilang!

Lumajang – Kesabaran Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Kabupaten Lumajang habis. Mereka secara terbuka mendesak Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandi Siregar, untuk segera mundur. Alasannya jelas: dianggap gagal menjaga keamanan dan membuat masyarakat hidup dalam keresahan.

Desakan itu meledak setelah rentetan pencurian sepeda motor menimpa mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Lumajang. Dalam sepekan, dua lokasi jadi sasaran pelaku.

Kasus pertama terjadi pada 6 Agustus 2025 dini hari di Balai Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, ketika dua motor milik mahasiswa KKN Universitas Jember (UNEJ) dan Universitas Islam Negeri KHAS Jember digondol maling. Belum reda, sehari kemudian pada 8 Agustus 2025, motor mahasiswa KKN UNEJ kembali raib di Desa Tempeh Tengah, bahkan saat diparkir di rumah kepala desa.

“Kami mendesak Kapolres Lumajang untuk mundur dari jabatannya karena telah gagal memberi rasa aman bagi masyarakat Lumajang,” tegas Ketua HMI Lumajang, Intan Nuriyani, Sabtu (9/8/2025).

Hingga berita ini diterbitkan, Polres Lumajang belum memberikan pernyataan resmi (Ind/red).

Editor : Redaksi