Tabebuya Semarak di Jalan Gubernur Suryo Lumajang, Mekar September–November

Lumajang– Keindahan bunga tabebuya kembali menyapa masyarakat Lumajang. Memasuki pertengahan September, pohon-pohon tabebuya yang ditanam di sepanjang Jalan Gubernur Suryo mulai bermekaran, mempercantik suasana kota dengan warna-warni yang memanjakan mata.

 

Sedikitnya ada lima jenis tabebuya yang tumbuh di kawasan tersebut. Bunga-bunga itu menampilkan perpaduan warna seperti kuning, merah muda, putih, ungu, dan oranye, menciptakan panorama yang menyerupai musim semi di negara empat musim.

 

Fenomena mekar tabebuya umumnya terjadi setiap tahun pada September hingga November, bergantung pada kondisi cuaca. Selama periode ini, kawasan Jalan Gubernur Suryo berubah menjadi koridor indah yang banyak diminati warga untuk berswafoto atau sekadar menikmati pemandangan.

 

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang, Agus Rohman Rozaq, mengatakan bahwa penanaman tabebuya dilakukan sebagai upaya mempercantik wajah kota sekaligus menciptakan ruang publik yang nyaman.

 

“Tabebuya ini mulai berbunga setiap tahun pada bulan September hingga November. Ada lima jenis yang kita tanam dengan warna berbeda agar jalan terlihat lebih indah dan menjadi ikon Lumajang,” jelas Agus, Senin (15/9/2025).

 

Agus juga mengimbau masyarakat untuk menjaga keindahan dan kebersihan kawasan tersebut.

 

“Kami harap warga menikmati bunga tabebuya dengan tertib, tidak memetik bunga atau merusak ranting. Jagalah kebersihan agar suasana tetap nyaman,” ujarnya.

 

Keberadaan tabebuya di Jalan Gubernur Suryo atau dikenal dengan Embong Kembar kini menjadi daya tarik baru bagi warga maupun wisatawan yang datang ke Lumajang. Dengan mekar yang berlangsung hingga November, bunga ini menghadirkan suasana teduh sekaligus mempercantik jantung kota (Ind/red).

Editor : Redaksi