wisata
Halte Bus Macito, Wajah Baru Transportasi dan Spot Unik di Tengah Kota Malang
Malang – Kota Malang tak hanya dikenal dengan wisata alam dan kulinernya, tetapi juga mulai menghadirkan destinasi urban yang menarik perhatian warga dan wisatawan.
Salah satunya adalah Halte Bus Macito yang berlokasi di Jl. Brawijaya No.11, Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Selain menjadi fasilitas transportasi modern, halte ini kini juga menjadi spot estetik dan tempat bersantai di tengah hiruk pikuk kota.
Halte Macito — singkatan dari Malang City Tour — dibangun sebagai bagian dari upaya pemerintah kota dalam mempercantik wajah Malang dan memudahkan wisatawan menjelajahi berbagai destinasi menarik di pusat kota.
Dengan desain yang modern dan warna yang khas, halte ini tidak hanya fungsional tetapi juga Instagramable, sering dijadikan latar foto oleh para pengunjung.
Dari halte ini, wisatawan bisa menaiki Bus Macito yang berkeliling ke berbagai ikon kota, seperti Alun-Alun Merdeka, Kayutangan Heritage, dan kawasan Ijen Boulevard.
Perjalanan dengan bus wisata ini memberikan pengalaman seru menikmati suasana Kota Malang dengan cara yang berbeda — santai namun penuh nuansa sejarah dan budaya.
Salah satu wisatawan, Sinta (22), asal Surabaya, mengaku senang bisa mencoba naik Bus Macito. “Seru banget keliling kota sambil dengerin pemandu cerita tentang sejarah Malang. Haltenya juga bersih dan nyaman, cocok buat foto-foto,” ujarnya.
Untuk menikmati layanan Bus Macito, wisatawan cukup tidak perlu membayar Tiket masuk sepeser pun, tergantung rute dan durasi perjalanan.
Bus beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, dengan jadwal keberangkatan yang teratur dari Halte Macito di Jl. Brawijaya.
Dengan konsep wisata kota yang edukatif dan ramah lingkungan, Halte Bus Macito kini menjadi simbol baru transportasi modern di Malang.
Tak hanya memudahkan mobilitas warga dan wisatawan, tetapi juga mempercantik ruang publik kota, menjadikannya destinasi menarik yang wajib disinggahi saat menjelajahi Malang.(yov/red)
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi