wisata

Keindahan Pulau Sempu, Surga Tersembunyi di Ujung Selatan Malang

Penulis : lumajangsatu.com -
Keindahan Pulau Sempu, Surga Tersembunyi di Ujung Selatan Malang
Wisata Alam Pulau sempu yang berada di lokasi Hutan, Tambakrejo, Kec. Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Gmap/Pulau Sempu)

Malang – Di balik rimbunnya hutan dan deburan ombak Samudra Hindia, Pulau Sempu yang berada di kawasan Hutan Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjadi destinasi wisata alam yang menyimpan pesona luar biasa.

Dikenal dengan keindahan Segara Anakan—laguna alami di tengah pulau—Pulau Sempu sering dijuluki sebagai “surga kecil” bagi para pencinta alam dan petualang sejati.

Untuk mencapai pulau ini, pengunjung terlebih dahulu harus menyeberang menggunakan perahu dari Pantai Sendang Biru. Perjalanan laut singkat sekitar 15–20 menit akan membawa wisatawan menuju kawasan konservasi alam yang masih sangat alami.

Hutan tropis yang rimbun, suara burung, dan udara yang segar menjadi sambutan khas ketika pertama kali menapakkan kaki di Pulau Sempu.

Meskipun statusnya merupakan Cagar Alam, banyak wisatawan yang datang untuk sekadar menikmati keindahan dari kejauhan atau melakukan penelitian alam.

Dinas terkait juga menegaskan bahwa kegiatan wisata di area inti pulau harus dilakukan dengan izin resmi dari pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Untuk wisatawan yang ingin menikmati keindahan pantai sekitar Pulau Sempu, seperti Pantai Sendang Biru, tiket masuknya berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per orang.

Sementara biaya parkir kendaraan di area pelabuhan Sendang Biru yaitu Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil. Pulau dan kawasan pantainya dapat dikunjungi setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.

“Pemandangannya luar biasa, benar-benar alami dan tenang. Meskipun harus menyeberang dan jalan kaki jauh, semua terbayar saat sampai di laguna Sempu,” ujarnya sambil tersenyum.

Pulau Sempu menjadi bukti bahwa keindahan alam Malang tak hanya berhenti di pegunungan dan air terjun.

Di ujung selatan, pesona laut biru, hutan hijau, dan ketenangan alam berpadu menciptakan panorama yang tak terlupakan bagi siapa pun yang datang.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.