wisata

Pesona Megah Candi Prambanan Yogyakarta, Keajaiban Arsitektur di Tanah Jawa

Penulis : lumajangsatu.com -
Pesona Megah Candi Prambanan Yogyakarta, Keajaiban Arsitektur di Tanah Jawa
Wisata Candi Prambanan yang sering dikunjungi banyak orang untuk melihat-lihat,menelusuri dan berfoto-foto (Gmap/Muhammad Lutfi)

Yogyakarta – Berdiri megah di antara perbatasan Yogyakarta dan Klaten, Candi Prambanan menjadi salah satu ikon kebanggaan Indonesia yang memancarkan keindahan arsitektur dan nilai sejarah tinggi.

Terletak di Jl. Raya Solo – Yogyakarta, Kranggan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, candi ini merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan telah diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO.

Dibangun pada abad ke-9 Masehi, Candi Prambanan didedikasikan untuk Dewa Trimurti: Brahma sebagai pencipta, Wisnu sebagai pemelihara, dan Siwa sebagai penghancur.

Keindahan candi ini tampak dari ukiran reliefnya yang halus dan megah, menggambarkan kisah Ramayana yang diukir di dinding candi utama. Setiap sudutnya memancarkan aura spiritual dan kemegahan budaya Jawa kuno yang memikat siapa pun yang datang berkunjung.

Selain keindahan arsitekturnya, kawasan Prambanan juga sering menjadi lokasi berbagai acara seni dan budaya, seperti Sendratari Ramayana yang digelar di panggung terbuka dengan latar belakang candi megah nan eksotis.

Pertunjukan ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin merasakan perpaduan antara seni, sejarah, dan keindahan malam Yogyakarta.

Untuk menikmati pesona Candi Prambanan, pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp15.000-Rp50.000 untuk wisatawan domestik dan Rp338.000 untuk wisatawan mancanegara.

Area parkir yang luas tersedia bagi kendaraan roda dua, roda empat, hingga bus wisata. Jam operasional Candi Prambanan dimulai pukul 06.30 hingga 17.00 WIB setiap hari, memberi kesempatan bagi wisatawan untuk menjelajahi kompleks candi dengan nyaman di bawah sinar mentari pagi hingga sore.

Dengan perpaduan nilai sejarah, keindahan arsitektur, dan nuansa budaya yang kental, Candi Prambanan bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga lambang kejayaan peradaban Nusantara yang terus hidup dalam setiap ukiran batunya.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

Editor : Redaksi

BEM

STKIP PGRI Lumajang Gelar Pelantikan Raya Pengurus ORMAWA 2025

Lumajang - STKIP PGRI Lumajang menggelar Pelantikan Raya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMAPRODI), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tahun 2025, pada Jumat (14/11/2025) di Aula STKIP PGRI Lumajang. Mengusung tema “Meneguhkan Semangat Kepemimpinan dan Kolaborasi Menuju STKIP PGRI Lumajang yang Berdaya dan Berkarakter,” kegiatan ini menjadi momentum pengukuhan pengurus organisasi mahasiswa secara serentak.

Diskominfo Gandeng IJTI

Literasi Digital dan AI di Era Disrupsi, DPRD Lumajang Dorong Regulasi Tepat

Lumajang - DPRD Kabupaten Lumajang menegaskan peran pentingnya dalam mendorong regulasi yang mendukung percepatan literasi digital, perlindungan data pribadi, dan penguatan ekosistem informasi publik yang transparan dan akuntabel. Hal ini disampaikan Ketua DPRD Lumajang pada kegiatan Literasi Media bertema “Memperkuat Literasi Digital dan AI di Era Disrupsi” di Bumi Perkemahan Glagah Arum, Senduro, Kamis (13/11/2025).

Peluncuran sistem

TP-PKK Lumajang Siap Perkuat Pemberdayaan Keluarga Lewat Transformasi Digital

Lumajang - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, menegaskan komitmennya untuk memperkuat pemberdayaan keluarga melalui transformasi digital. Hal itu disampaikan usai menghadiri Launching Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK se-Jawa Timur di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri, Selasa (11/11/2025).

Era digital

Wi-Fi Publik Lumajang Dorong Pemberdayaan Digital Warga

Lumajang - Fasilitas Wi-Fi publik berbasis jaringan fiber optik milik Pemerintah Kabupaten Lumajang kini dimanfaatkan tidak sekadar untuk akses internet, tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan masyarakat. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Mustaqim, menyatakan layanan ini membuka peluang bagi warga untuk belajar digital, mengikuti pelatihan daring, hingga mengembangkan usaha berbasis online.