wisata
Pesona Megah Candi Prambanan Yogyakarta, Keajaiban Arsitektur di Tanah Jawa
Yogyakarta – Berdiri megah di antara perbatasan Yogyakarta dan Klaten, Candi Prambanan menjadi salah satu ikon kebanggaan Indonesia yang memancarkan keindahan arsitektur dan nilai sejarah tinggi.
Terletak di Jl. Raya Solo – Yogyakarta, Kranggan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, candi ini merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan telah diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO.
Dibangun pada abad ke-9 Masehi, Candi Prambanan didedikasikan untuk Dewa Trimurti: Brahma sebagai pencipta, Wisnu sebagai pemelihara, dan Siwa sebagai penghancur.
Keindahan candi ini tampak dari ukiran reliefnya yang halus dan megah, menggambarkan kisah Ramayana yang diukir di dinding candi utama. Setiap sudutnya memancarkan aura spiritual dan kemegahan budaya Jawa kuno yang memikat siapa pun yang datang berkunjung.
Selain keindahan arsitekturnya, kawasan Prambanan juga sering menjadi lokasi berbagai acara seni dan budaya, seperti Sendratari Ramayana yang digelar di panggung terbuka dengan latar belakang candi megah nan eksotis.
Pertunjukan ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin merasakan perpaduan antara seni, sejarah, dan keindahan malam Yogyakarta.
Untuk menikmati pesona Candi Prambanan, pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp15.000-Rp50.000 untuk wisatawan domestik dan Rp338.000 untuk wisatawan mancanegara.
Area parkir yang luas tersedia bagi kendaraan roda dua, roda empat, hingga bus wisata. Jam operasional Candi Prambanan dimulai pukul 06.30 hingga 17.00 WIB setiap hari, memberi kesempatan bagi wisatawan untuk menjelajahi kompleks candi dengan nyaman di bawah sinar mentari pagi hingga sore.
Dengan perpaduan nilai sejarah, keindahan arsitektur, dan nuansa budaya yang kental, Candi Prambanan bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga lambang kejayaan peradaban Nusantara yang terus hidup dalam setiap ukiran batunya.(yov/red)
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi