wisata

Pesona Malam di Alun-Alun Kidul, Tempat Wisata Penuh Kehangatan di Jantung Kota Yogyakarta

Penulis : lumajangsatu.com -
Pesona Malam di Alun-Alun Kidul, Tempat Wisata Penuh Kehangatan di Jantung Kota Yogyakarta
Wisata Jl.alun-alun kidul yang sering dikunjungi banyak orang untuk bersantai dan menikmati makanan kaki lima (Gmap/Galih Fajar Antarsari)

Yogyakarta – Siapa yang tak mengenal Alun-Alun Kidul, destinasi wisata populer yang terletak di Jl. Alun-Alun Kidul, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tempat ini menjadi salah satu ikon hiburan rakyat yang tak pernah sepi pengunjung, terutama saat malam hari. Dengan suasana hangat dan penuh keceriaan, Alun-Alun Kidul menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Dua pohon beringin kembar yang berdiri gagah di tengah alun-alun menjadi daya tarik utama. Banyak pengunjung mencoba permainan tradisional “masangin”, yaitu berjalan di antara dua pohon dengan mata tertutup — konon, siapa yang berhasil dipercaya memiliki hati yang bersih.

Selain itu, suasana malam di tempat ini semakin semarak dengan kerlap-kerlip sepeda hias berlampu warna-warni yang berjejer di sepanjang jalan, menawarkan sensasi berkeliling alun-alun dengan cara yang unik dan menyenangkan.

Tak hanya itu, deretan pedagang kuliner di sekitar kawasan juga menambah daya tarik tersendiri. Mulai dari wedang ronde, jagung bakar, hingga angkringan khas Jogja, semuanya hadir melengkapi suasana santai bersama teman atau keluarga.

Banyak wisatawan yang menjadikan Alun-Alun Kidul sebagai tempat melepas penat setelah seharian menjelajah kota.

Untuk menikmati suasana di Alun-Alun Kidul, pengunjung tidak dikenakan tiket masuk alias gratis. Hanya saja, biaya parkir kendaraan berkisar Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil, sementara sewa sepeda hias dibanderol mulai dari Rp20.000–Rp30.000 per putaran.

Kawasan ini buka setiap hari selama 24 jam, namun waktu paling ramai dan indah untuk berkunjung adalah pada sore hingga malam hari, sekitar pukul 17.00–23.00 WIB.

Dengan suasana yang penuh tawa, lampu warna-warni, dan kehangatan khas masyarakat Jogja, Alun-Alun Kidul menjadi simbol sederhana dari kebahagiaan yang bisa dinikmati semua kalangan.

Tak hanya tempat wisata, tetapi juga ruang pertemuan yang mempererat rasa kebersamaan di tengah kehidupan kota yang terus berkembang.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

Editor : Redaksi

Pelatihan

STIH Jenderal Sudirman Dorong Mahasiswa Kuasai Komunikasi dan Legal Opinion

Lumajang– Kegiatan bertajuk “Cerdas Komunikasi, Terampil Menyusun Legal Opinion” resmi digelar di Aula SMK Muhammadiyah Lumajang pada Rabu–Kamis, 12–13 November 2025. Acara ini merupakan bagian dari program Penguatan Kapasitas Soft Skill Berdampak: Mahasiswa Hukum Menuju Profesionalitas Pelayanan Berbasis Keadilan, yang diikuti oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Jenderal Sudirman Lumajang.

Kecelakaan

Kronologi Tragis di Candipuro: Rem Blong, Truk Fuso Hantam Beruntun hingga Rumah Warga

Lumajang – Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Umum Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Insiden bermula saat truk Mitsubishi Fuso N-9858-UZ yang melaju dari arah barat ke timur di jalur menurun mengalami rem blong, hingga menabrak kendaraan lain di depannya dan berakhir menabrak rumah warga.