wisata
Menelusuri Sejarah dan Budaya Jawa di Museum Sonobudoyo Unit I Yogyakarta
Yogyakarta – Di jantung Kota Yogyakarta, tepatnya di Jl. Pangurakan No.6, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, berdiri megah Museum Sonobudoyo Unit I, salah satu destinasi wisata budaya yang wajib dikunjungi bagi pecinta sejarah dan seni Jawa.
Museum ini menjadi tempat yang menyimpan berbagai koleksi bernilai tinggi, mulai dari keris, wayang kulit, batik, hingga arca kuno yang menggambarkan kekayaan peradaban Nusantara.
Saat melangkah masuk, pengunjung akan disambut dengan arsitektur khas Jawa yang berpadu dengan nuansa kolonial Belanda. Di dalamnya, suasana tempo dulu begitu terasa—seolah membawa setiap orang kembali ke masa kejayaan kerajaan Jawa.
Tak hanya sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah, Museum Sonobudoyo juga kerap menjadi lokasi edukasi budaya, pertunjukan wayang kulit, hingga kegiatan seni yang melibatkan masyarakat.
Untuk menikmati wisata budaya ini, pengunjung cukup membayar tiket masuk sebesar Rp3.000 untuk pelajar, Rp5.000 untuk wisatawan domestik, dan Rp10.000 untuk wisatawan mancanegara.
Fasilitas parkir pun tersedia cukup luas di area sekitar museum, dengan tarif parkir kendaraan roda dua sekitar Rp2.000 dan mobil sekitar Rp5.000.
Museum Sonobudoyo Unit I buka setiap hari Selasa hingga Minggu pukul 08.00–15.30 WIB, sementara pada hari Senin dan libur nasional museum tutup untuk perawatan koleksi.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana malam, museum ini juga memiliki pertunjukan wayang kulit malam hari yang digelar di halaman museum mulai pukul 20.00 WIB, menambah pesona budaya khas Yogyakarta yang tak lekang oleh waktu.
Berkunjung ke Museum Sonobudoyo bukan sekadar perjalanan wisata, melainkan pengalaman mendalam untuk memahami akar budaya dan sejarah Jawa.
Di balik setiap koleksi yang terpajang, tersimpan cerita panjang tentang identitas bangsa yang patut dijaga dan dilestarikan.(yov/red)
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi