wisata

Gunung Merapi Purba Nglanggeran, Destinasi Ekowisata yang Menawan di Gunungkidul Yogyakarta

Penulis : lumajangsatu.com -
Gunung Merapi Purba Nglanggeran, Destinasi Ekowisata yang Menawan di Gunungkidul Yogyakarta
Wisata Kawasan Ekowisata Gunung merapi Purba Nglanggeran yang berada di lokasi Nglanggeran Wetan, Nglanggeran, Kec. Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55862 (Gmap/Dee Novila)

Gunungkidul — Kawasan Ekowisata Gunung Merapi Purba Nglanggeran di Nglanggeran Wetan, Patuk, terus menjadi salah satu magnet wisata alam paling diminati di Yogyakarta.

Dengan karakter tebing batuan andesit purba yang menjulang dan lanskap hijau yang menyejukkan, kawasan ini menawarkan pengalaman pendakian ringan yang ramah bagi keluarga maupun pecinta alam pemula.

Pengunjung dapat menikmati jalur trekking yang tertata, spot foto panorama perbukitan, serta udara segar khas kawasan karst yang membuat aktivitas luar ruang semakin menyenangkan.

Selain keindahan alamnya yang ikonik, ekowisata ini juga menarik karena pengelolaannya yang berfokus pada konservasi dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Untuk memasuki kawasan Gunung Merapi Purba Nglanggeran, wisatawan dikenakan tiket masuk sekitar Rp15.000–Rp20.000 per orang, dengan tarif parkir motor Rp3.000 dan mobil Rp5.000.

Area wisata ini buka setiap hari pukul 07.00–17.00 WIB, memberikan waktu yang cukup bagi wisatawan yang ingin mengejar panorama pagi maupun menikmati suasana sore dari puncak batuan purba. Fasilitas pendukung seperti gazebo istirahat, jalur berpagar, dan kios UMKM turut menghadirkan kenyamanan selama perjalanan.

Tidak hanya menawarkan panorama alam, Nglanggeran juga dikenal sebagai contoh sukses desa wisata berbasis ekowisata. Sinergi antara keindahan alam dan keterlibatan warga setempat menjadikan kawasan ini lebih hidup dan bernilai edukatif.

Bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman wisata yang autentik, tenang, dan penuh makna, Kawasan Ekowisata Gunung Merapi Purba Nglanggeran tetap menjadi destinasi yang layak masuk dalam daftar kunjungan utama di Gunungkidul.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

Editor : Redaksi