wisata

Pasar Triwindu, Surga Antik Kota Solo Surakarta yang Penuh Cerita

Penulis : lumajangsatu.com -
Pasar Triwindu, Surga Antik Kota Solo Surakarta yang Penuh Cerita
Wisata Pasar Triwindu yang sering dikunjungi banyak orang untuk melihat atau membeli koleksi benda-benda sejarah seperti patung kuno,radio jadul,keris,wayangkamera Analog, hingga ornamen Rumah bernuasa tempo dulu (Gmap/Vivian Lucia)

Solo — Pasar Triwindu di Jl. Diponegoro, kawasan Keprabon, Banjarsari, menjadi destinasi wisata unik bagi siapa pun yang ingin merasakan suasana klasik di tengah Kota Solo.

Berderet-deret kios antik menyambut pengunjung dengan koleksi benda-benda bersejarah seperti patung kuno, radio jadul, keris, wayang, kamera analog, hingga ornamen rumah bernuansa tempo dulu.

Setiap pedagang seolah membawa kisah tersendiri, membuat pengunjung betah berkeliling sambil berbincang ringan tentang asal-usul benda-benda langka yang dipajang.

Pasar ini menjadi tempat wisata yang sangat ramah di kantong karena tidak ada tiket masuk, sehingga pengunjung bebas menikmati suasananya tanpa biaya.

Untuk yang membawa kendaraan, area parkir tersedia di sekitar pasar dengan tarif parkir standar kota Solo, memastikan kenyamanan wisatawan saat berbelanja atau sekadar berfoto.

Pasar Triwindu beroperasi setiap hari pukul 09.00–17.00 WIB, menjadikannya lokasi ideal untuk dikunjungi saat pagi atau sore hari ketika cuaca lebih bersahabat.

Sebagai pusat barang antik terbesar di Solo, Pasar Triwindu bukan hanya tempat transaksi, tetapi juga ruang nostalgia yang menghadirkan nuansa masa lalu secara hangat dan hidup.

Pengunjung kerap merasakan sensasi berjalan di lorong-lorong sejarah, di mana setiap barang menyimpan memori dan keunikan tersendiri.

Tidak heran, pasar ini selalu menjadi rekomendasi utama bagi wisatawan yang ingin merasakan sisi klasik Kota Solo sambil mencari oleh-oleh yang bernilai dan penuh cerita.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

Editor : Redaksi