Curug Pundung Sewu, Pesona Air Terjun Tersembunyi yang Menyegarkan di Purwanegara Banjarnegara

Banjarnegara — Terletak di kawasan Petir Siranti, tepatnya di GH5X+93C Jl. Raya Kayubima, Desa Kayubima, Kecamatan Purwanegara, Curug Pundung Sewu menjadi destinasi wisata alam yang mulai banyak dilirik wisatawan.

Air terjun ini menawarkan suasana teduh khas hutan alami serta gemericik air yang mengalir di tebing bertingkat, menciptakan panorama yang menenangkan.

Keasriannya membuat lokasi ini cocok bagi pengunjung yang ingin melepas penat dari hiruk-pikuk aktivitas sehari-hari.

Untuk menikmati keindahan Curug Pundung Sewu, pengunjung dikenakan tiket masuk sekitar Rp5.000–Rp10.000 per orang. Pengelola menyediakan area parkir sederhana namun cukup aman, dengan tarif Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.

Akses menuju lokasi sudah lebih tertata, sehingga wisatawan dapat mencapai titik air terjun dengan berjalan kaki melewati jalur setapak yang asri.

Curug Pundung Sewu buka setiap hari dengan jam operasional pukul 07.00–17.00 WIB. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hingga siang hari, ketika cahaya matahari menyentuh aliran air sehingga memunculkan kilau yang indah di antara bebatuan.

Suasana sejuk dan udara bersih di sekitar area curug menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta wisata alam.

Tujuan wisatawan datang ke Curug Pundung Sewu beragam, mulai dari menikmati panorama air terjun, bermain air, hingga berswafoto dengan latar alam yang masih sangat alami.

Banyak pula pengunjung yang memanfaatkan lokasi ini untuk kegiatan trekking ringan karena jalur menuju curug menawarkan pemandangan pepohonan dan suara alam yang menenangkan.

Dengan keindahan yang masih alami dan suasana hening yang sulit ditemukan di perkotaan, Curug Pundung Sewu menjadi destinasi yang semakin dicari oleh wisatawan yang menginginkan ketenangan.

Pesonanya yang sederhana namun memikat menjadikan tempat ini salah satu permata alam tersembunyi di Banjarnegara yang layak dikunjungi kapan saja.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

Editor : Redaksi