wisata
Bukit Watu Sodong, Pesona Tebing Alami yang Menjadi Primadona Baru di Banjarnegara
Banjarnegara — Bukit Watu Sodong, yang berlokasi di kawasan Panerusan Wetan, Kecamatan Susukan, kerap menjadi tujuan wisata baru bagi warga lokal maupun wisatawan luar daerah yang mencintai keindahan alam.
Terletak di area hutan dan perkebunan dengan titik koordinat F9PX+H6, destinasi ini menawarkan panorama perbukitan hijau dan formasi tebing batu yang menjadi ciri khasnya. Dari puncak bukit, pengunjung dapat menikmati hamparan alam Banjarnegara yang luas dan memikat.
Untuk menikmati keindahannya, pengunjung dikenakan tiket masuk sekitar Rp5.000–Rp10.000 per orang. Area parkir yang disediakan cukup memadai untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, dengan tarif Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil, sehingga wisatawan bisa berkunjung dengan nyaman.
Dari area parkir, perjalanan dilanjutkan dengan trekking ringan melewati jalur alam yang aman bagi semua usia.
Bukit Watu Sodong buka setiap hari dengan jam operasional pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Waktu terbaik untuk datang adalah pada pagi hari ketika udara masih sangat segar dan pemandangan belum tertutup kabut tipis.
Banyak pengunjung memilih datang menjelang sore, karena cahaya matahari yang keemasan membuat bukit dan bebatuan tampak semakin dramatis.
Tujuan wisatawan datang ke Watu Sodong sangat beragam. Sebagian besar ingin menikmati ketenangan alam sambil berfoto di atas tebing batu yang menjadi ikon tempat ini.
Tidak sedikit pula yang memanfaatkan lokasi ini untuk aktivitas hiking, bersantai bersama keluarga, atau sekadar duduk menikmati hembusan angin pegunungan. Keasrian lingkungan dan kesederhanaan tempatnya justru menjadi daya tarik utama bagi para pencari keteduhan.
Dengan keindahannya yang masih alami, akses yang semakin baik, serta suasana tenang jauh dari hiruk pikuk kota, Bukit Watu Sodong kini menjadi salah satu destinasi favorit bagi pencinta wisata alam Banjarnegara.
Pesonanya yang menenangkan menjadikannya tempat sempurna untuk melepas penat dan menikmati pemandangan khas pegunungan Jawa Tengah.(yov/red)
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi