Agrowisata Belimbing Karangsari, Wisata Edukasi Petik Buah di Kota Blitar

Blitar — Agrowisata Belimbing Karangsari yang berlokasi di V5P4+QQ3, Jl. Jeruk, RT 002/RW 006, Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, menjadi salah satu destinasi wisata edukasi yang menarik untuk dikunjungi.

Kawasan ini menawarkan pengalaman berwisata di tengah kebun belimbing yang tertata rapi, sekaligus mengenalkan potensi pertanian lokal kepada masyarakat dan wisatawan.

Pengunjung yang datang dapat menikmati suasana hijau kebun belimbing sambil belajar mengenai proses budidaya tanaman, mulai dari perawatan hingga panen.

Pada musim panen, wisatawan juga diberi kesempatan untuk memetik buah belimbing langsung dari pohonnya.

Aktivitas ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi anak-anak dan pelajar yang ingin merasakan pengalaman wisata yang berbeda dari biasanya.

Untuk masuk ke area Agrowisata Belimbing Karangsari, pengunjung dikenakan tiket masuk sekitar Rp5.000–Rp10.000 per orang.

Biaya parkir pun terjangkau, yakni sekitar Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil, dengan area parkir yang tersedia di sekitar lokasi wisata. Harga yang ramah di kantong membuat tempat ini mudah dijangkau oleh berbagai kalangan.

Agrowisata Belimbing Karangsari buka setiap hari dengan jam operasional pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Waktu terbaik untuk berkunjung biasanya pada pagi hari ketika udara masih sejuk dan pengunjung dapat menikmati kebun dengan lebih nyaman.

Pada akhir pekan, jumlah pengunjung biasanya meningkat, terutama dari kalangan keluarga.

Tujuan wisatawan datang ke Agrowisata Belimbing Karangsari cukup beragam, mulai dari wisata edukasi pertanian, rekreasi keluarga, hingga kegiatan belajar luar ruang bagi pelajar.

Selain itu, banyak pengunjung yang datang untuk membeli buah belimbing segar langsung dari petani sebagai oleh-oleh khas Blitar.

Dengan konsep wisata berbasis pertanian yang sederhana namun edukatif, Agrowisata Belimbing Karangsari menjadi alternatif wisata yang menyejukkan di Kota Blitar.

Kehadirannya tidak hanya memberikan pengalaman berlibur yang menyenangkan, tetapi juga mendorong masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai potensi pertanian lokal.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

Editor : Redaksi