wisata

Candi Tegowangi, Jejak Sejarah Majapahit di Timur Kediri

avatar Redaksi
  • URL berhasil dicopy
Wisata Candi Tegowangi yang sering dikunjungi wisatawan wisata sejarah dan edukasi, mengenal lebih dekat peninggalan Kerajaan Majapahit, serta wisata budaya dan religi (Gmap/cherry zoya)
Wisata Candi Tegowangi yang sering dikunjungi wisatawan wisata sejarah dan edukasi, mengenal lebih dekat peninggalan Kerajaan Majapahit, serta wisata budaya dan religi (Gmap/cherry zoya)

Kediri — Candi Tegowangi yang berlokasi di Candirejo, Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64155, menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang menyimpan jejak peradaban masa Kerajaan Majapahit.

Candi bercorak Hindu ini dikenal dengan relief-reliefnya yang sarat makna filosofi dan kisah kehidupan masyarakat pada masa lampau.

Berdiri di tengah kawasan pedesaan yang asri, Candi Tegowangi menawarkan suasana tenang dan edukatif.

Struktur candi yang terawat serta halaman yang luas membuat pengunjung dapat leluasa menikmati keindahan arsitektur sekaligus mempelajari nilai sejarah yang terkandung di setiap reliefnya. Tak sedikit wisatawan yang memanfaatkan lokasi ini sebagai tempat belajar sejarah maupun fotografi.

Untuk menikmati kawasan wisata Candi Tegowangi, pengunjung tidak dikenakan tiket masuk atau gratis. Wisatawan hanya perlu membayar biaya parkir, dengan kisaran Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil, yang dikelola oleh warga sekitar.

Candi Tegowangi dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Waktu kunjungan yang disarankan adalah pagi atau sore hari agar pengunjung dapat menikmati suasana sejuk sekaligus pencahayaan yang nyaman untuk berkeliling.

Adapun tujuan wisatawan datang ke Candi Tegowangi antara lain untuk wisata sejarah dan edukasi, mengenal lebih dekat peninggalan Kerajaan Majapahit, serta wisata budaya dan religi.

Selain itu, tempat ini juga kerap dikunjungi pelajar, peneliti, dan wisatawan yang ingin merasakan atmosfer sejarah di wilayah Kediri.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)