PJ Kades Belum Dilantik, Puluhan Warga Gedangmas Serbu Pemkab

Penulis : lumajangsatu.com -
PJ Kades Belum Dilantik, Puluhan Warga Gedangmas Serbu Pemkab
Warga Desa Gedangmas
Lumajang-mengawali Tahun 2013 puluhan warga Desa Gedangmas Kecamatan Randuagung, ngeluruk Kantor Pemkab Lumajang. Pasalnya, kedatangan puluhan warga tersebut ingin menanyakan persoalan PJ kepala Desa Gedangmas yang masih belum dilantik.

Rakyat Gedangmas mengharapkan mantan sekertaris Desa untuk segera menjadi PJ kepala Desa, ungkap fiqi salah seorang perwakilan warga Gedangmas.Rabu (02/01/2013).

Informasintya, setelah BPD dan Tokoh masyrkat melakukan Musywarah desa, muncullah nama mantan skertaris Desa untuk diusulkan menjadi PJ kepala Desa. akan tetapi, tenyata Camat Randuagung juga memiliki calaon sendiri, terkait dengan PJ kepala Desa Gedangmas.

Stelah diusulakan oleh BPD ternyata camat punya calon sendiri, yakni mantan kepala Desa yang lama, ujarnya.

Wrga kata fiqi juga telah melakukan koordinasi dengan camat Randuagung terkait dengan PJ kepala Desa gedangmas. Namun, tidak jawapan yang pasti dari camat. Mantan Kepala Desa yang diusulkan camat untuk menjadi PJ bukan hasil dari Musdes yang dilakukan BPD dan tokoh Masyarakat.

Pak camat malah mengajukan Buk Inggi (Mnatan Kades Non aktif)< Tmabhnya>
Pihaknya akan menanti kepastian terkait persoalan PJ kepala Desa Gedangmas kepada kabagian Pemerintahan Desa. Pihaknya mengancam bila tidak ada kepastian dari pemdes, maka masyarakat Desa Gedangmas akan melakukan aksi demo di Kecamatan Randuagung.

bila tidak ada kejelasan dari Pemdes, maka warga Gedangmas akan ngeluruk Kecamtan dengan masa yang lebih banyak lagi, Tandasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Tag
Berada di Zona Rawan Bencana

Lumajang Perlu Penambahan Alat Pemantau Banjir dan Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru

Lumajang - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengungkapkan bahwa penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru sangat penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di wilayah rawan bencana. Hal ini menyusul adanya kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah yang berada di sepanjang jalur aliran lahar dingin Gunung Semeru.