Alat Berat Tiba, Jalur Lumajang Malang Kembali Lancar

Penulis : lumajangsatu.com -
Alat Berat Tiba, Jalur Lumajang Malang Kembali Lancar

Candipuro-Tak butuh waktu lama,setelah alat berat datang ke lokasi longsor di kilometer 53-54 di kawasan perbukitan Piket Nol Kecamatan Pronojiwo melakukan evakuasi, Rabu(23/1/2013), Akhirnya, lalu lintas Lumajang-Malang yang terputus selama 5 jam, akhirnya bisa dilalui kendaraan roda 2 dan 4.

Dari Pantauan, untuk menghindari kemacetan yang panjang dengan kondisi masih gerimisi. Alat berat membuka setengah badan jalan, dengan cara buka tutup untuk kendaraan baik ke arah malang dan Lumajang.

"Alat berat bisa membuka jalur," kata Rochani, kepala BPBD Lumajang.

Dia mengatakan, pembukaan jalur, agar kendaraan yang terjebak di piket nol berkurang. Apalagi, jalur ke Lumajang-Malang masih ditutup sementara, agar tidak menganggu evakuasi longsor.

"Ini masih dilakukan," terangnya.

Sementara, Kanit Regident Satlantas Polres Lumajang, Iptu Slamet Santoso mengatakan, pihaknya tidak ingin ada penumpukan kendaraan. Jika alat berat selesai mengevakuasi tanah longsor, akan dibuka kembali. "Kita atur dulu, baik dari Lumajang dan Malang, ini sudah lancar," paparnya. Hingga berita ini ditulis, Jalur Lumajang-Malang sudah lancar.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Tag
Setelah Dilakukan Pembahasan

DPRD Setujui 4 Perda Kabupaten Lumajang 2024

Lumajang - DPRD Kabupaten Lumajang menggelar rapat Paripurna persetujuan terhadap 4 Raperda Kabupaten Lumajang 2024. Adapun 4 (empat) Raperda yang telah dibahas oleh pemerintah daerah bersama DPRD Kabupaten Lumajang, antara lain : Penyelenggaraan ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat. Penyelenggaraan cadangan pangan pemerintah daerah. Perseroan terbatas Bank Perekonomian Rakyat Bank Lumajang. Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 tentang pajak daerah dan retribusi daerah.

Pengrajin Furniture

Pemuda Tempursari Lumajang Ubah Limbah Kayu Jadi Sound System Bernilai Seni Tinggi

Lumajang - Seorang pemuda Desa Pundungsari Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang berhasil merubah limbah kayu menjadi barang berharga dan bernilai seni tinggi. Di tangan terampil seorang pengrajin lokal mengubah kayu dan logam menjadi mahakarya yang memikat. Namanya Mas Saiful, seorang pengrajin furniture yang kini dikenal luas sebagai pencipta sound system berkualitas tinggi dengan sentuhan estetika seni.