Ketua KONI Lumajang Buka Pertandingan Sepak Bola di Klakah

Penulis : lumajangsatu.com -
Ketua KONI Lumajang Buka Pertandingan Sepak Bola di Klakah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kejuaraan Piala KONI untuk cabang olah raga dibuka oleh Ketua, H. Ngateman di Stadion Klakah, Kamis(29/10) sore. Dalam laga itu, mempertemukan tim Klakah dengan Sukodono.

Ketua KONI, H. Ngateman mengatakan, untuk pertandingan sepak bola piala KONI untuk kelompok umur 19 tahun. Hal ini untuk mencari pemain berbakat untuk PORPROV. "Ini komitmen KONI bersama cabor sepak bola untuk mencari atlet potensial," jelasnya.

Wakil Ketua PSSI Lumajang, Mikko Agus Pribadi mengatakan, untuk piala KONI tetap mempertandingan pemain antar kecamatan. Hal inim, agar pemain yang tidak masuk di klub dibawah naungan PSSI bisa bertanding. "Dari Piala KONI ini, banyak pemain berbakat yang tersaring sebenarnya," tegasnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning
Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Sebar Tweet
Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Sebar Tweet