HUT ke-26 ST Sekar Arum Pasirian, Gelar Transfer Tari Topeng Kaliwungu

Penulis : lumajangsatu.com -
HUT ke-26 ST Sekar Arum Pasirian, Gelar Transfer Tari Topeng Kaliwungu

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ulang tahun ke-26 tahun sanggar tari (ST) Sekar Arum Pasirian menggelar serangkaian kegiatan. Mulai liburan bersama, bakti sosial, hingga transfer pengetahun tari topeng Kaliwungu oleh seniman tari Tomo atau yang dikenal dengan sebutan cak So warga Selok Awar-awar.

"Kita ingin memberikan transfer ilmu kepada para penari kita dari pelaku seni topeng Kaliwungu yang kini tinggal satu orang pak Tomo," ujar Heni Kisworini leader dan pelatih sanggar tari Sekar Arum Pasirian, Senin (28/12/2015).

Tomo atau cak So merupakan penari topeng Kaliwungu murid dari mbah Mo desa Kaliwungu yang sudah meninggal. Jika tidak di transefer maka dikawatirkan seni tar topeng Kaliwungu menghilang karena tidak ada penerusnya.

"Jika ingin belajar maka harus dari senimannya secara langsung sehingga hasilnya akan bagus dan maksimal," terangnya.

Heny berharap kepada pemerintah bisa lebih memperhatikan nasib dari para seniman yang ada di Lumajang. Jangan hanya gembar-gembor Lumajang perhatian dengan seni dan budaya jika para senimannya tidak diperhatikan.

"Pemerintah khusunya dinas Kebudayaan dan Pariwisata harus lebih perhatian lagi kepada para pelaku seni, terlbih lagi tu menjadi andalan Lumajang dimana-mana," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Tag
Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.