Hadapi Persekap, Semeru FC siapkan Strategi Menyerang Sejak Menit Awal

Penulis : lumajangsatu.com -
Hadapi Persekap, Semeru FC siapkan Strategi Menyerang Sejak Menit Awal
Putut Wijanrko pelatih Semeru FC


Lumajang (lumajangsatu.com) - Menghadapi Persekap Passuruan di Stadion Semeru, Skuad Semeru FC akan menggunakan strategi menyerang sejak menit awal. Hal ini dilakukan oleh Coach Putut Widjanarko karena bermain dikandang dan mendapat dukungan ribuan supporter.

"Kita main dikandang, jadi harus menyerang," kata Putut di Wisma Amanda, Sabtu(19/8).

Bagi dia, poin kemenangan di Kandang atas Persekap adalah penting untuk mengamankan diri lolos ke 16 besar. Anak asuhnya diminta bermain seperti biasanya dengan ciri khas menyerang sejak menit awal.

"Kita mengandalkan Reza Mustofa sebagai tukang gedor gawang lawan didampingi Kartanto," paparnya.

Semeru Fc dalam mengatur serangan menggunakan 2 gelandang serang yakni Cakra Yudha dan Feri Firmansyah. Sedangkan dilini pertahanan diserahkan pada Nugroho dan Fadel.

"Kiper Utama yang pasti turun, Pujiantoro," ungkapnya.

Dari semua strategi yang disiapkan, tambah Putut, Dukungan supporter di Stadion diharapkan mampu meningkatkan daya juang pemain. "Saya berharap besok minggu, supporter memberikan dukungan penuh," terangnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Tag
Gaya Hidup

Satlantas Polres Lumajang Goes To School

Lumajang - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lumajang terus berupaya meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas di kalangan pelajar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program "Polisi Go To School" yang kali ini menyasar siswa-siswi SMKN 2 Lumajang pada Selasa (25/2/2025).

Aturan Rinci Belum Keluar

Dampak Efisiensi, DPRD Lumajang Siap Menyesuaikan Kegiatan

Lumajang - Presiden Prabowo Subianto terus melakukan efisiensi anggaran diberbagai bidang dan mengurangi dana transfer daerah. Namun, Inpres nomor 1 tahun 2025 itu tentang efisiensi memang mengecualikan pengeprasan anggaran di tingkat DPR RI. Sedangkan di tingkat DPRD Lumajang masih kemungkinan bakal terdampak. Sebab, aturan rinci dari Kemendagri tentang sektor yang terkena efisiensi belum turun.